Liputan6.com, Luwu Timur - Partai Golkar Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara usai viral video Ketua DPRD Luwu Timur Aripin yang menolak berjabat tangan dengan seroang warga. Aripin yang juga diketahu merupakan Ketua Partai Golkar Kabupaten Luwu Timur itu pun terancam diberi sanksi tegas berupa pencopotan dari jabatannya.
"Saya akan meminta DPD Golkar Sulsel untuk melakukan evaluasi, terutama terkait penugasan Aripin sebagai Ketua DPRD Lutim. Mudah-mudahan hasil evaluasi itu bisa menjadi dasar untuk melakukan penarikan Aripin dari penugasannya sebagai Ketua DPRD," kata Wakil Ketua Golkar Sulsel, Bidang Kaderesisasi dan Keanggotaan, Abbas Hady, Selasa (14/3/2023).
Advertisement
Abbas berharap hasil evaluasi nantinya bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Apalagi, menurut dia, tindakan angkuh seperti itu tidak sejalan dengan apa yang selama ini diterapkan oleh Partai Golkar.
"Ulah angkuh semacam itu amat tidak sejalan dengan sikap dan karakter kepemimpinan yang dikembangkan oleh Golkar. Lebih-lebih Golkar Sulsel, di Era Kepemimpinan Pak Taufan Pawe," jelasnya.
Menurut dia apa yang dilakukan Aripin sangat jauh dari doktrin karya kekaryaan Golkar yang selama ini diajarkan kepada kader-kader Partai Golkar. Pencopotan Aripin dari Jabatan Ketua DPRD Luwu Timur pun dianggap setimpal dengan apa yang dia lakukan.
"Semangat dari doktrin karya kekaryaan yang menjadi panduan sikap bagi setiap kader Golkar mestilah tergambar dari aktivitas dan interaksi sosialnya. Kelakuan Aripin itu, sangat jauh dari prinsip doktrin utama Golkar itu," jelasnya.
Viral di Jagat Maya
Sebelumnya, Video Ketua DPRD Luwu Timur Aripin menolak berjabat tangan dengan warga viral di media sosial. Dalam video berdurasi 24 detik itu tampak Aripin hendak masuk ke Gedung DPRD Luwu Timur. Lalu ada seseorang mengenakan blazer kuning dengan baju dalam merah mengajak si pejabat berjabat tangan. Namun Aripin nampak berlalu begitu saja melewati warga yang mengajaknya berjabat tangan.
Saat diminta konfirmasi Ketua DPRD Luwu Timur Aripin, Kamis (9/3/2023) mengatakan, dirinya mengaku saat itu sedang terburu-buru. Saat itu Senin 6 Maret 2023 bertepatan dengan agenda rapat pemilihan wakil bupati Luwu Timur,
"Kebetulan saya yang akan memimpin sidang tersebut selaku ketua DPRD," katanya.
Dalam video yang beredar ada seorang wanita yang merasa tidak terima dengan perlakuan Aripin terhadap warga yang mengajaknya berjabat tangan.
"Aripin sombong lain eu, ini orang datang mau jabat tangan dia tidak mau loh," kata wanita dalam video.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement