Jelang MotoGP 2023, Francesco Bagnaia Percaya Diri Ducati dan Aprilia Tidak Terkalahkan

Bagnaia yakin Ducati dan sesama brand Italia, Aprilia berada di posisi yang paling kuat menuju musim baru yang akan dimulai akhir pekan depan.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 15 Mar 2023, 17:30 WIB
Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo tampak bersenang senang dengan motor Desmosedici GP23 pada tes pramusim MotoGP di sirkuit Portimao Portugal (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Juara dunia bertahan Francesco Bagnaia percaya Ducati dan Aprilia akan sulit untuk ditaklukan menjelang MotoGP 2023. Hal ini disampaikannya usai menjadi pembalap tercepat dalam tes pramusim di sirkuit Portimao pekan lalu.

Pada hari pertama tes, Sabtu (11/3/2023), Bagnaia sukses catatkan waktu 1 menit 38,771 detik. Kemudian di hari kedua catatan waktunya menjadi semakin baik di mana ia membukukan waktu 1 menit 37,968 detik.

Hasil ini memberikan sapuan bersih bagi Ducati selama pengujian musim dingin. Brand tersebut berhasil mendominasi selama lima masa pengetesan yang diadakan pada 10-12 Februari dan 11-12 Maret.

Dengan hasil gemilang tersebut, Bagnaia yakin Ducati dan sesama brand Italia, Aprilia berada di posisi yang paling kuat menuju musim baru yang akan dimulai akhir pekan depan.

“Menurut saya Ducati dan Aprilia tidak dapat dikalahkan untuk sementara ini. Mereka sangat kompetitif. Meski terlihat seperti ini, saya tidak ingin mengatakan apa-apa sebelum balapan karena saya sudah pernah melakukan kesalahan seperti itu tahun lalu dan tidak ingin mengulanginya,” kata pembalap berkebangsaan Italia tersebut.


Merendah

Membalap sebagai pole position, Francesco 'Pecco' Bagnaia mampu mencatatkan waktu 40 menit 25,205 detik di MotoGP Belanda, Minggu (26/6/2022). (AP/Peter Dejong)

Tidak bisa dipungkiri Ducati dan Bagnaia sangat diunggulkan untuk gelar juara menjelang dimulainya musim baru. Namun, pria yang akrab disapa Pecco itu tidak ingin berkomentar mengenai hal itu.

Kendati begitu, Pecco menegaskan jika ia siap berjuang untuk meraih kemenangan.

“Sejujurnya, saya tidak suka menganggap diri saya sendiri sebagai penantang gelar. Meski anda dikatakan sebagai salah satu favorit selama masa pengujian, anda tidak pernah tahu pekerjaan apa yang dilakukan pembalap lain. Jadi, sangat sulit untuk mengetahuinya. Namun saya sudah siap untuk berjuang meraih kemenangan, bahkan jika balapan harus diadakan esok hari,” tegas pria berusia 26 tahun tersebut.


Beda Nasib

Alex Marquez memperkuat Gresini Ducati di MotoGP 2023 (AFP)

Sementara itu, saudara kandung Marc Maquez, Alex Marquez mengindikasikan jika Honda saat ini sedang dalam posisi yang buruk. Dilansir dari Motorcycle Sports, Alex mengungkapkan jika di akhir tes pra musim ia sempat berbicara sebentar dengan Marc dan membicarakan mengenai situasi yang sedang berlangsung di Honda.

“Saya tidak berbicara banyak dengan Marc (Marquez), ia sedang kelelahan dan begitu juga dengan saya. Saya bertanya mengenai hari sebelumnya dan ia bilang banyak hal yang harus diuji dan tidak semuanya berjalan dengan baik. Secara keseluruhan kami berbicara mengenai hal-hal yang lebih umum karena kami berada di tim yang berbeda. Mereka sedang mengalami masalah dan berada dalam situasi yang sulit. Tetapi saya kenal Marc dan saya tahu bahwa di Grand Prix ia selalu mendapat sesuatu yang lebih,’ ujar Alex.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya