Golkar Buka Peluang Jika PDIP Ingin Gabung KIB

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, hingga kini partainya masih konsisten bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 15 Mar 2023, 15:42 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. (Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, hingga kini partainya masih konsisten bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun Golkar juga masih membuka diri jika partai lain ingin bergabung, termasuk PDIP

"Bisa aja semuanya. Jelas saya menyatakan KIB sejauh ini on the track dengan segala komunikasi yang telah disepakati bersama. Bahwa komunikasi politik ini nanti akan bergabung atau menjadi koalisi besar, itu semua bisa terjadi," ucap di Jakarta, Rabu, (15/3/2023).

Doli berharap KIB bisa membawa dan mengajak parpol untuk membangun koalisi yang lebih besar lagi.

 

"Masih dibuka peluang untuk memperlebar koalisi, kemudian untuk menyatukan koalisi yang ada," sambungnya.

Dia menegaskan partainya menyambut baik jika PDIP ingin bergabung dengan KIB. 

 

"PDI Perjuangan juga selama ini kan belum, masih belum membentuk dengan parpol lain dan saya kira kalau Pak Djarot atau pimpinan PDIP menyatakan ada kemungkinan membangun koalisi dengan parpol lain itu sebuah kewajaran saja itu situasi yang sangat memungkinkan terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, PDIP tengah bergerak mencari teman koalisi di Pemilu 2024. Meskipun bisa mengusung capres-cawapres sendiri, namun PDIP telah menegaskan bakal berkoalisi di Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membocorkan, ada tiga parpol yang tengah didekati saat ini.

"Saat ini PDI Perjuangan tetap membuka diri ya untuk berpeluang bekerja sama dengan semua partai, khususnya partai-partai pendukung pemerintah, jadi ruang itu terbuka," kata Djarot.

Djarot menyebutkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) salah satu yang tengah dijajaki. Menurut dia, PPP memiliki akar sejarah yang sangat panjang dengan PDI Perjuangan. Sebab, Megawati Soekarnoputri saat menjabat Presiden RI didampingi Hamzah Haz sebagai Wapres.

Megawati adalah Ketua Umum PDIP ketika menjabat Presiden RI dan saat itu Hamzah Haz berstatus Ketua Umum PPP.

"Jadi punya sejarah sangat panjang yang PPP waktu itu dan PDI Perjuangan pada saat itu dibentuk berdasarkan hasil fusi partai-partai. Jadi mempunyai sejarah yang sangat panjang, PPP dan PDI Perjuangan itu juga bertetangga, sehingga komunikasi itu berjalan dengan sangat baik," ungkapnya.


Kemungkinan Bentuk Poros dengan PBB

Selain itu, dia juga mengatakan jika PDIP membentuk poros bersama PBB. Menurutnya, PBB dengan PDIP memiliki kedekatan, sebab Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra pernah tercatat sebagai menteri ketika Megawati menjabat Presiden RI.

"Dan PDI Perjuangan itu tetap dibangun sampai dengan saat ini. Sehingga kita membangun hubungan kerja sama yang sangat baik," ucapnya.

Lebih lanjut, dia juga menyebut dengan Partai Golkar yang kemungkinan akan bekerja sama. Namun, komunikasi untuk membangun kerja sama belum mencapai tahapan pengusungan capres dan cawapres.

"Dengan Partai Golkar juga seperti itu. Namun, apakah ini terkait dengan pencalonan presiden dan wakil presiden? Itu masih jauh," ujar Djarot.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis Sentilan Sekjen PDIP Usai NasDem Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya