Liputan6.com, Jakarta - Isu pelecehan diembuskan oleh Mario Dandy Satriyo saat proses rekonstruksi atau reka adegan kasus penganiayaan terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora.
Mario Dandy Satriyo (20), Shane (19), dan peran penganti AG menjalani 40 B adegan di Perumahan Green Permata Residences, Jalan Swadarma Raya, Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat 10 Maret 2023.
Advertisement
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, proses penyidikan masih berjalan.
"Pernyataan yang dijadikan suatu keterangan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tentu tidak akan luput dari penyidik," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Rabu (15/3/2023).
Trunoyudo mengulang kembali arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran bahwasanya dalam setiap penanganan kasus harus mengunakan metode scientific investigation yakni memadukan antara teknik dan prosedur.
"Terkait keterangan verbal ataupun keterangan-keterangan saksi, keterangan tersangka semua itu masuk dalam BAP tentu kita tunggu semua," ujar dia.
Sebelumnya, tindakan brutal Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora berhenti setelah dipergoki oleh N, orangtua dari R. David saat itu sudah dalam kondisi terkapar. N berteriak kearah Mario Dandy, Shane dan anak AG.
Beberapa saat setelah itu, security datang dengan mengunakan sepeda motor. N mencoba menolong korban.
Ada momen kegeraman N terhadap Mario Dandy dan kawan-kawan. N lantas memperagakan dan mengulang kembali ucapan yang pernah terlontar.
"Ketika saya lari dari balkon saya tunjuk pelaku saya bilang kamu ngapain disini saya pemilik rumah ini, saat saya tau ini David saya tanya kamu ngapain teman anak saya Mario Dandy jawab dia melecehkan adik teman saya tante," ujar N.
Kondisi David Usai 22 Hari Terbaring di ICU
Kondisi David OzoraLatumahina, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, belum sadarkan diri hingga saat ini. David masih terbaring di ruang ICU RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Tadi pagi aku baru cek ke rumah sakit ke bapaknya David. Jadi posisinya adalah yang pasti kondisi status medis itu yang berhak menjelaskan dokter ya. Tapi dari keluarga sampai dengan pagi ini David masih belum sadar," kata perwakilan keluarga, Alto Luger, saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).
Perihal foto kondisi David yang beredar di media sudah membuka mata, Alto kembali menekankan, sampai saat ini David masih belum sadarkan diri.
Kata Alto, seperti halnya ketika tertidur, orang mengeluarkan reaksi di bawah alam sadar. Sehingga tampak seperti orang sadar.
"Karena mungkin di media sudah ada foto dia buka mata, itu adalah reaksi motorik tubuh. Tapi David belum bisa mengenali lingkungannya dan belum bisa mengenali siapa di situ. Iya betul (mengigau), seperti begitu," kata Alto.
"Tapi memang perkembangannya tanda-tanda vitalnya sudah jauh berbeda dibanding dengan minggu kemarin ya. Tapi sampai hari ini masih belum sadar, masih di ICU. Dan dokter bilang selama masih di ICU, masih kritis. Namanya juga di ICU," Alto menambahkan.
Alto menambahkan gerakan reaksi motorik David itu terjadi secara spontan dan tidak konsisten. Kondisi itu kerap terjadi selama David menjalani perawatan yang telah memasuki hari ke-22, sejak insiden penganiayaan pada 20 Februari 2023.
"Itu tidak menentu ya. Reaksi tubuhnya itu kayak berontak, tapi kadang reaksinya lebih kalem dan itu tidak konsisten. Misalnya minggu lalu berontak terus sekarang sudah kalem. Jadi dia sangat random, namanya belum sadar kan, jadi begitu reaksi fisik motorik," kata Alto.
Meski kondisi telah cenderung membaik, Alto tak menampik bila keluarga masih memiliki rasa khawatir atas dampak proses penyembuhan yang bakal dijalani David.
"Artinya bangun itu bukan indikasi dia sudah kembali normal kan. Karena dia kan kenanya di bagian kepala, jadi kita tidak tahu ini proses recovery-nya itu akan seperti apa," ujar Alto.
Advertisement