Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jabar Bertemu Dadang Naser, Bahas Dukungan di Pilbup Bandung?

Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat Rajiv melakukan pertemuan dengan Mantan Bupati Bandung Dadang Naser. Apa yang dibahas?

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2023, 20:00 WIB
Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat Rajiv (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat Rajiv melakukan pertemuan dengan Mantan Bupati Bandung Dadang Naser. Apa yang dibahas?

Rajiv saat dijumpai di wilayah Desa Tanggulun, Kecamatan Ibun mengatakan pertemuan dirinya dengan DN hanyalah sekedar silahturahmi.

"Beliau adalah tokoh, dua periode menjadi Bupati Bandung," kata Rajiv.

"Mertuanya juga kita tahu Pak Obar adalah senior Bupati Bandung juga dua periode, waktu itu Kabupaten Bandung dan Bandung Barat sebelum pecah," sambungnya.

"Jadi jangan pada gelisah kalau saya bertemu sama pak DN," lanjutnya.

Disinggung apakah ada pembicaraan khusus antara dirinya dengan DN, Rajiv menjelaskan dirinya akan memberikan kejutan.

"Pembicaraan khusus ada, nanti kita lihat aja kejutannya," ujar Rajiv yang juga Calon Anggota DPR RI Dapil Jabar 2 dari Partai Nasdem.

"Enggak ada yang macam-macam itu, kalau urusan bicara empat mata ada, nanti kalau saya ceritain sekarang enggak akan jadi kejutan lagi," ucapnya sambil tersenyum.


Silatuhrahmi

Lanjut Rajiv, selain silahturahmi, pertemuan dirinya dengan DN sekaligus ingin mengetahui apa saja yang telah dan belum dilakukan selama menjabat Bupati Bandung pada masanya.

"Saya tegaskan lagi, politik itu kan dinamis. Tapi semuanya intinya satu, buat masyarakat Bandung, tidak ada kepentingan pribadi di sini," ucapnya.

Selain itu, menjelang Pilkada 2024, Rajiv menuturkan apakah dirinya akan kembali mendukung Dadang Supriatna sebagai Bupati Bandung kembali.

Menurutnya sampai saat ini dirinya khususnya NasDem masih memperhitungkan nilai UN terhadap kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

"Karena salah satu yang mengusung Pak DS pertama juga NasDem, tapi namanya bupati itu ada masa jabatan" jelasnya.

"Dimana masa jabatan berakhir itu ada nilai UN nya, ada nilai prestasinya. Kalau prestasinya bagus, tidak membebankan partai NasDem terhadap janji politiknya, itu kita dukung pak DS," ucapnya.

Lebih lanjut, apabila nilai UN dari masyarakatnya kurang puas. Pihaknya akan mencari solusi.

"Tergantung Pak DS saja, kalau masih merasa dibutuhkan oleh NasDem ya berjabat dengan rakyat yang bener, kan gitu," tegas Rajiv.

Selama NasDem mendukung salah satu calon pemimpin daerah, Rajiv menjelaskan NasDem tidak pernah meminta uang atau mahar.

Namun demikian, dirinya meminta kepada siapapun yang telah didukungnya untuk selalu menunjukan kinerja kepada masyarakat.

"Jangan kita salah dukung orang, iya tidak komit terhadap masyarakat. NasDem jadi punya hutang politik," tutur Rajiv. "Nanti NasDem yang menanggung resikonya, jadi untuk dukungannya pasti kita dukung. Yang namanya putra terbaik pasti kita dukung, ngga mungkin ngga, tapi diakhir masa jabatannya sebelum Pilkada itu ada masa UN," pungkasnya.

Infografis Ajakan Demokrat ke NasDem dan PKS Bentuk Sekber Koalisi Perubahan. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya