Titik Hamzah Sukses Tangani Tiga Proyek Musikal, Diawali Dara Puspita, Adarapta Hingga Swaradara

Dara Puspita merupakan band perempuan pertama di Indonesia.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 15 Mar 2023, 19:40 WIB
Titik Hamzah (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Titik Hamzah membuktikan dirinya sebagai seniman musik sejati. Ia sukses mengarsiteki tiga proyek musikal berbeda zaman. 

Proyek musikal itu adalah Dara Puspita, yang merupakan band perempuan pertama di Indonesia, Adarapta hingga kini Swaradara. Di proyek terbaru, Titik Hamzah menghidupkan lagi karya musiknya yang berjudul "Aku Datang".

Diakui penyanyi berusia 74 tahun ini, menjadi seniman merupakan sebuah perjuangan. Akan tetapi, perjuangan itu bukan cuma untuk menghibur telinga masyarakat dengan karya musik semata. 

“Perjuangan seorang seniman bukanlah sekadar menjadi penghibur, dan puas dengan popularitas semata. Tapi yang utama adalah, menempatkan martabat seniman di atas segalanya,” kata Titik Hamzah, dalam sebuah kesempatan diskusi di Jakarta, baru-baru ini.

 


Mengangkat Martabat Seniman

Swaradara (https://www.instagram.com/p/CoZEG8LrXmC/)

Demi memenuhi janjinya mengangkat harkat-martabat seniman, Titik Hamzah membuktikannya dengan menggamit nama baru, yang mungkin terasa biasa jika hanya mendengar namanya.

Anastasya Poetri, Faye Risakotta dan Yuyun Arfah berada dibarisan depan, sebagai sebuah ansamble vokal bersama Titik Hamzah di Swaradara.

Tentu saja berbeda dengan para pendahulunya, Titi DJ, Atiek CB dan Endah, ketiga darah segar dalam industri musik Indonesia ini, membuat lagu "Aku Datang" terasa baru.

 


Kualifikasi Level Dunia

Harmoni suara ketiganya, patut diapresiasi. Dengan dukungan Rini Yudani dan Humi Tampu, mereka berhasil membuat ansamble vokal nan harmonis bersama Titik Hamzah.

Dan salah satu dari mereka, yang suaran merdunya mengawali lirik dalam lagu "Aku Datang" adalah Anastasya Poetri, penulis lagu dengan kualitas dunia. Lulusan Berklee College of Music di Tahun 2021 ini, kini bekerja di Musiversal, Amerika Serikat.

 


Spirit Masa Lalu Dalam Kemasan Masa Kini

Lagu dengan nada dasar beraroma Rock N Roll ini, aransemennya dipercayakan kepada nama besar, seperti Adi ‘Kla’ Adrian. Jangan membayangkan Kla Project memainkan musik Rock N Roll.

Tapi, bagaimana jika yang memainkannya adalah maestro gitar, Dewa Budjana, Barry Likumahuwa (bass), Jane Phialsa (drum), serta maestro trumpet, Rio Sidik.

Hasilnya menakjubkan, spirit masa lalu dalam kemasan masa kini. Dan hebatnya, aransemen itu dimixing-mastering oleh Donny Hardono. Kualitas audio pun dijamin sempurna.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya