BNI Bidik Pertumbuhan Kredit hingga 10 Persen pada 2023

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bidik pertumbuhan kredit hingga 10 persen pada akhir 2023. Pertumbuhan kredit itu didukung pertumbuhan ekonomi.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 15 Mar 2023, 21:15 WIB
BNI mencatat pertumbuhan kredit 10 persen hingga Januari 2023. (Foto BNI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membidik pertumbuhan kredit hingga 10 persen dengan non performing loan (NPL) kurang dari 2,5 persen pada akhir 2023.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menuturkan, hingga Januari 2023, BNI berhasil menumbuhkan kredit secara sustain di kisaran 10 persen year on year (yoy).

"Sampai dengan Januari 2023, BNI berhasil menumbuhkan kredit secara sustain di kisaran 10 persen yoy. Kami proyeksikan ini dapat kami jaga secara sustain hingga akhir 2023," kata Novita dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023).

Dia bilang, optimisme BNI terhadap pertumbuhan itu didasari proyeksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2023 ini diperkirakan mencapai 5 persen. 

"Ini kalau kita bandingkan relatif resilien dari negara lain. Kita juga melihat seiring dengan pertumbuhan ekonomi membaik, kita proyeksikan ekspansi bisnis dan juga kegiatan investasi dari nasabah-nasabah kami akan terus berjalan sehingga permintaan pinjaman akan terus ada," kata dia.

Selain itu, kualitas aset BNI terus terjaga di mana fokus perseroan adalah ekspansi yang berkualitas dan juga perbaikan bisnis proses. Dengan demikian, hal itu akan menjamin perbaikan di kualitas aset BNI. 

"Tahun ini NPL BNI kita proyeksikan semakin membaik di bawah level 2,5 persen. Dalam melakukan strategi pertumbuhan kredit kami menjaga diversifikasi kredit ke dalam berbagai sektor industri dan tetap fokus kami adalah melanjutkan ekspansi pada top klien beserta value chain bisnisnya," ujarnya.

Dengan strategi tersebut, BNI yakin dapat menghasilkan kualitas aset yang lebih tangguh dan juga peluang diversifikasi aset.

 

 


Target NIM BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kini mencapai usianya yang ke-73 tahun. Sebuah ikon baru diresmikan sabagai salah satu kado istimewa pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) BNI tersebut, yaitu Gedung Menara BNI di kawasan Pejompongan, Jakarta, pada Jumat (5 Juli 2019).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, target pertumbuhan neraca yang berkualitas tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap profitabilitas perseroan, sehingga NIM diproyeksikan berada di atas 4,8 persen dan ROE di kisaran 15,7 - 16 persen.   

"Untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut, perseroan mengembangkan solusi transaksi dan pembiayaan ekosistem untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam," kata Royke.

Perseroan juga mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital dalam rangka peningkatan kemampuan transaksional, terutama pada aplikasi BNI Mobile Banking dan BNIDirect dengan tujuan untuk menjadi top-of-mind transactional bank bagi nasabah.   

"Perseroan juga gencar melakukan perluasan partnership melalui platform open API dan pengembangan teknologi terkini seperti AI, blockchain, hingga metaverse dalam rangka memperluas eksosistem bisnis dan meningkatkan customer experience," ujarnya.

 

 


Perkuat Bisnis Anak Perusahaan

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)

Perseroan juga fokus pada peningkatan Current Account Saving Account (CASA) dan Fee Based Income (FBI) yang sustain sekaligus meningkatkan ekspansi bisnis terutama ke nasabah top tier mulai dari segmen korporasi dan turunan bisnisnya yang masuk dalam sektor industri prospektif, hingga segmen konsumer, dengan tetap mengedepankan asas prudential banking.  

“Tentunya kami juga akan melanjutkan transformasi human capital, culture, dan operasional sehingga lebih agile dan lean dalam mendukung bisnis. Kami juga memperkuat jaringan bisnis Internasional dalam mendukung penetrasi pasar global serta terus mengoptimalkan sinergi BNI Group dalam memperkuat posisi perusahaan anak,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, dalam melanjutkan salah satu strateginya untuk memperkuat bisnis perusahaan anak, tahun ini BNI berencana melakukan penyertaan modal ke beberapa perusahaan anak. 

"Adapun tujuan penyertaan modal tersebut adalah dalam rangka memperkuat pemodalan dan mendukung strategi bisnis dan transformasi yang sedang berjalan di beberapa perusahaan anak sehingga menghasilkan sinergi yang optimal dengan ekosistem bisnis BNI," kata wanita yang akrab disapa Susi.

Dia menuturkan, atas rencana tersebut pihaknya berharap kinerja perusahaan anak akan semakin solid sehingga memberi kontribusi yang optimal bagi Grup BNI.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya