Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mempersoalkan pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh dengan sejumlah tokoh. Belum lama ini, Surya Paloh bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan hingga Menhan sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kepala Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan, tiap partai politik (Parpol) dalam poros Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, Demokrat) di saat bersamaan tetap punya otonomi politiknya masing-masing.
Advertisement
Menurut dia, hal itu yang juga ditunjukkan Surya Paloh saat bertemu sejumlah tokoh politik mulai dari Prabowo Subianto hingga Luhut Binsar Panjaitan.
Hal ini disampaikan Nabil ditemui usai diskusi oleh Lembaga Survei KedaiKOPI bertajuk 'OTW 2024: Emang Bisa Pemilu Gembira' di Grand Cemara Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
"Jadi kalau misalnya banyak yang bertanya koalisi perubahan sudah tiga partai tapi kok Pak Surya Paloh kemana-mana, itu bagian dari otonomi politik dari parpol masing-masing karena selain urusan presiden kan kita juga punya kepentingan untuk sukses dan menang di Pileg," kata Nabil.
"Tentu dengan berbagai macam strategi, langkah-langkah taktis jadi kalau Pak Surya Paloh ke kanan kiri ketemu Golkar Gerindra, dan lain-lain itu bagian dari otonominya NasDem," sambungnya.
Klaim Koalisi Perubahan Masih On The Track
Kendati demikian, Nabil meyakini parpol dalam Koalisi Perubahan tetap memegang komitmen yang sudah disepakati bersama. Sejauh ini, kata Nabil, semua langkah politik yang hendak diambil telah melalui komunikasi di internal koalisi.
"Masing-masing kita menghormatinya sebagai sebuah otonomi politik. Kita masih on the track di tim kecil jalan sesuai dengan agenda kita masing-masing karena memang kita sudah sepakati tahap-tahapnya memang masih bagian dari yang sudah kita rencanakan," kata Nabil menandaskan.
Advertisement