Liputan6.com, Jakarta Nani Wijaya meninggal dunia di usia 79 tahun. Aktris legendaris ini diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan pada Kamis (16/3/2023) pukul 3.28 WIB.
Kabar ini disampaikan oleh anak Nani Wijaya, artis Cahya Kamila, melalui unggahan di akun Instagram terverifikasinya. Cahya juga meminta kepada masyarakat agar kesalahan almarhumah selama hidup dimaafkan.
Advertisement
"INNALILLAHIWINAILAIHIROJIUN Telah bepulang ibunda kami tercinta dengan tenang Ibu Hj. Nani Widjaya," tulisnya.
Sebelum meninggal dunia, Nanti Wijaya memang sempat jatuh sakit. Tubuhnya mengalami sejumlah gangguan kesehatan hingga menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pada awal Maret 2023, Nani Wijaya sempat mengalami sesak napas. Hal ini disampaikan oleh anak Nani Wijaya yang lain bernama Nina Kartika.
"Masih sadar (saat dibawa ke rumah sakit), tapi kesulitan bernapas. Agak sedikit seperti mengigau. Jadi kami bawa karena pertimbangannya sulit bernafas," ujar Nina Kartika kala itu.
Nani Wijaya Juga Memiliki Riwayat Sakit Stroke
Sebelumnya, Nani Wijaya juga sempat mengidap stroke hingga aktivitasnya menjadi terbatas. Lantaran terlalu sering berbaring, Nani mengalami luka di bagian atas tulang ekor. Kondisi ini menjadi pemicu komplikasi.
"Ada luka di atas tulang ekornya, sehingga menimbulkan infeksi yang jadi komplikasi ke ginjal dan leukositnya tinggi," papar Nina Kartika.
Advertisement
Nani Wijaya Idap Demensia
Menurut Kartika, sang ibu juga mengalami penurunan daya ingat. Bintang serial Bajaj Bajuri ini mengidap demensia hingga tak bisa mengenali anak-anaknya.
"Iya sudah tidak bisa mengingat, kalau suara kayaknya ingat tapi kalau nama enggak ingat. Dia bisa bedain suara aja kalau saya yang masuk, ibu ada gerakan," tutup Nina dikutip dari YouTube SCTV.
Nani Wijaya
Nani Wijaya merupakan aktris senior kelahiran 10 November 1944. Perannya yang paling ikonik sekaligus banyak dikenal masyarakat, yakni saat memainkan karakter Emak di sitkom Bajaj Bajuri.
Di sitkom tersebut, Nani Wijaya beradu akting dengan Mat Solar dan Rieke Dyah Pitaloka.
Advertisement