BJB Syariah Cetak Laba Rp 101,7 Miliar di 2022, Melonjak 3 Tahun Beruntun

Laba bersih bank bjb syariah terus tumbuh signifikan dalam 3 tahun terakhir, yakni Rp3,68 miliar pada 2020, Rp21,9 miliar pada 2021 dan Rp101,7 miliar pada tahun 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2023, 13:30 WIB
Laba bersih bank bjb syariah terus tumbuh signifikan dalam 3 tahun terakhir, yakni Rp3,68 miliar pada 2020, Rp21,9 miliar pada 2021 dan Rp101,7 miliar pada tahun 2022.

 

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Jabar Banten Syariah atau bank bjb syariah kembali menorehkan kinerja positif pada akhir periode 2022, baik dari sisi Aset, Pembiayaan, DPK, Laba bersih, dan lainnya.

Direktur Utama bank bjb syariah Adang A. Kunandar mengatakan didukung penguatan kualitas aset, laba bersih BJBS terus meningkat berkat pembiayaan yang tumbuh impresif bersamaan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang baik, serta efisiensi sehingga BOPO berhasil ditekan.

Laba bersih bank bjb syariah terus tumbuh signifikan dalam 3 tahun terakhir, yakni Rp3,68 miliar pada 2020, Rp21,9 miliar pada 2021 dan Rp101,7 miliar pada tahun 2022.

“bank bjb syariah berhasil mencetak laba bersih Rp101,7 miliar pada 2022 atau naik 364,45% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Adang.

Peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan pertumbuhan komponen pembiayaan bank bjb syariah yang mencapai Rp7,44 triliun pada 2022 atau tumbuh 15,75% dari Rp6,42 triliun pada 2021.

Secara rinci, pembiayaan produktif bank bjb syariah berhasil mencapai Rp2,47 triliun pada 2022 atau naik dari Rp2,01 triliun pada 2021. Sedangkan pembiayaan konsumtif mencapai Rp4,96 triliun pada 2022 atau tumbuh dari sebelumnya Rp4,41 triliun pada 2021.

DPK Bank bjb Syariah

Selain itu, DPK bank bjb syariah pada 2022 tumbuh signifikan mencapai Rp9,11 triliun atau meningkat 15,68% dari Rp7,88 triliun pada 2021.

Komponen DPK berasal dari pertumbuhan Giro yang mencapai Rp938,16 miliar pada 2022 dari sebelumnya Rp814,35 miliar pada 2021. Sedangkan Tabungan berhasil terhimpun Rp2,33 triliun pada 2022 atau jauh lebih tinggi dibandingkan Rp1,93 triliun pada 2021. Sementara Deposito mencapai Rp5,84 triliun pada 2022 tumbuh lebih besar dibandingkan Rp5,13 triliun pada 2021.

Di samping itu, aset bank bjb syariah juga meningkat secara year on year menjadi Rp12,44 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp10,35 triliun pada tahun sebelumnya.

 


Kinerja Positif 2022

Investasi jangka panjang dalam bentuk emas merupakan langkah bijak dalam mengelola dana THR.

Peningkatan positif juga terlihat pada aspek return on assets (ROA) dan return on equity (ROE). ROA di 2022 mencapai 1,14 persen, meningkat secara year on year dari sebelumnya 0,96 persen. Sementara ROE meningkat secara year on year menjadi 8,68 persen dari sebelumnya 2,08 persen di 2021.

Menurut Adang, kinerja positif sepanjang 2022 tidak lepas dari kerja keras seluruh insan bank bjb syariah dalam memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat.

"Kinerja bank bjb syariah yang meningkat di 2022 menunjukan bahwa performa perusahaan terus mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini adalah wujud komitmen bank bjb syariah untuk senantiasa memberikan layanan terbaik untuk nasabah," ungkap Adang.

Lebih lanjut Adang menjelaskan rencana bank bjb syariah ke depan akan fokus untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan beberapa ekosistem dan komunitas yang berbasis digital, sehingga diharapkan akan memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan sehari-hari.

"bank bjb syariah terus mengembangkan bisnis, termasuk ekosistem haji dan umrah melalui ekosistem haji dan umrah melalui pemanfaatan teknologi digital demi memudahkan dan memanjakan para nasabah,” kata Adang.


BJB Syariah Targetkan Layanan Jemaah Haji Naik 2 Kali Lipat Tahun Ini

Bank bjb syariah menargetkan mampu membiayai kredit pemilikan rumah (KPR) Sejahtera sebanyak 1.600 unit.

Bank Jabar Banten (BJB) Syariah menargetkan layanan jemaah haji tahun depan, naik hingga dua kali lipat dibanding capaian tahun ini.

"Tahun ini kita baru sekitar 1.600 jemaah, tapi per akhir Juli lalu untuk tahun depan sudah 3.300 jemaah yang mendaftar lewat kami," ujar Pemimpin Divisi Dana Jasa Ritel BJB Syariah Asep Saripudin, di sela-sela pembukaan kantor kas cabang pembantu Kantor Kemenag Garut, Rabu (10/8/2022).

Menurutnya, potensi kuota jemaah haji dan umrah asal Jabar dan Banten terbilang besar dibanding wilayah di Indonesia, sehingga membutuhkan layanan prima bagi para calon jemaah haji dan umrah tersebut.

"Di Garut sendiri cukup besar, tahun lalu jemaah haji melalui kami sekitar 200-an tahun ini, untuk tahun depan semoga bisa dua kali lipatnya," ujar dia dengan optimis.

Untuk mengejar target itu, perusahaannya terus melakukan ekspansi salah satunya dengan memperbanyak pembukaan kantor cabang pembantu di seluruh Kementerian Agama Kota/Kabupaten di Jawa Barat.

"Target kita tahun ini 23 sebagian besar sudah terealisasi diikuti kota/kabupaten lainnya, khusus Garut ini yang ke 13," ujar dia.

Selain pelayanan yang sudah menggunakan e-mobile, kehadiran kantor cabang di seluruh Kementerian Agama Jawa Barat dan Banten, diharapkan mampu menjembatani kebutuhan jemaah secara cepat.

"Sudah saatnya jemput bola untuk melayani masyarakat," kata dia.

Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat menyambut baik kehadiran BJB Syariah Garut. Menurutnya, sudah saatnya seluruh lembaga keuangan syariah berlomba memberikan pelayanan terbaik bagi umat.

"Kalau tidak bisa berpacu dengan perubahan tentu masyarakat akan berpaling ke perusahaan lain," ujar dia.

Khusus BJB Syariah Garut, ujar dia, memiliki potensi yang cukup besar dalam merangkul calon jemaah haji dan umrah yang akan melangsungkan ibadah ke Baitullah.

"Apalagi mereka kan bank milik masyarakat Jawa Barat, semoga bisa memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat," kata dia.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya