Liputan6.com, Jakarta Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, membuka kembali kisah permusuhannya dengan Valentino Rossi di MotoGP. Perseteruan dua pembalap terhebat di era berbeda ini sampai sekarang belum menemui titik damai.
Marquez, yang sedang mempersiapkan diri jelang MotoGP Portugal, memastikan perdamaian dengan Rossi tak akan terjadi dalam waktu dekat. Dia memprediksi 30 tahun lagi mungkin mereka akan bicara.
Advertisement
Marc Marquez sudah membongkar semua kisah perseteruannya dengan Rossi lewat video dokumenter yang ditayangkan di Prime Video. Marquez menyalahkan Rossi karena sudah menendang motornya di MotoGP Malaysia 2015.
Sutradara video dokumenter ingin Rossi memberi respon dengan tuduhan ini. Namun pembalap asal Italia itu memilih untuk tidak tampil di video itu.
"Permusuhan dengan dia (Rossi) sudah terlanjur besar. Ada kejadian sebelum dan sesudah di antara kami. Mungkin 20-30 tahun lagi, kami akan saling bicara!" katanya seperti dikutip crash.
"Jangan bilang tak mungkin, tapi pastinya tak akan terjadi besok."
Marquez Sangat Fit Jelang Seri Pembuka MotoGP 2023
Marquez bersiap hadapi MotoGP 2023 dengan kondisi fisik yang lebih baik ketimbang 2 tahun lalu. Dia pun kini incar gelar ketujuhnya di MotoGP, yang akan menyamai torehan Rossi.
"Musim dingin ini, saya sudah kembali ke level fisik sebelumnya. Sekarang masih ada yang belum dikerjakan: memperbaiki penampilan di balapan. Kami akan memahaminya di 4-5 balapan," kata Marquez.
"Memenangkan gelar? Saya pikir itu sulit, tapi tentu target saya selalu sama."
Advertisement
Marquez Tak Menyangka Bisa Pulih
Marquez mengaku senang karena bisa masuk grid di MotoGP 2023. Setelah mengalami operasi keempat di lengan kanannya, Marquez sempat ingin pensiund ari balapan.
"Pensiun? ya itu benar. Saya masih merasakan sudah menangis karena memikirkan itu," katanya.
"Saya bicarakan ini selama sebulan dengan ayah saya, teman dan asisten. Pensiun jadi salah satu opsi. Tapi sebagai atlet, saya mengincar kesempatan terakhir dengan operasi keempat."
Marc Marquez Akui Sulit Kejar Podium di MotoGP 2023
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez melihat jalan terjal untuk sukses di MotoGP 2023. Hasil tes pramusim di sirkuit Portimao, dimana haasil terbaik hanya posisi ke-13, membuat Marquez harus realistis.
Dia pun memberi sinyal menyerah dalam mengejar gelar juara MotoGP 2023. Dia melihat kondisi Repsol Honda saat ini bahkan tak cocok untuk rebut podium.
"Di Portimao, kami tak bisa berpikir soal podium. Kami tak bisa memikirkan kemenangan. Kami harus berpikir soal apa yang kami miliki dan mencoba yang terbaik, setelah itu kita lihat hasilnya," kata Marquez seperti dikutip crash.
"Kondisi akan berubah dan juga ban yang dipakai di lintasan, tapi kalau balapan dimulai besok, kami hanya bisa mengejar posisi ke-5 sampai 10 saya pikir," dia menambahkan.
Kondisi ini cukup ironis. Soalnya, Marquez saat ini dalam kondisi fisik yang mulai pulih tapi tak didukung dengan tunggangan yang mumpuni untuk bersaing rebut juara di MotoGP 2023.
Advertisement
Marquez Temtukan Titik Lemah Jelang Seri Pertama MotoGP
Marquez memetik beberapa informasi penting soal motornya jelang seri pertama motoGP 2023 yang digelar di sirkuit Portimao.
"Waktu lap tidak buruk dan motor sangat kencang di tikungan 1,2,3. Namun saya kehilangan segalanya di tikungan 4, jadi itu yang harus diperbaiki," katanya.
"Sayag sekali, beberapa hal yang Honda harapkan bisa berhasil di trek ini tak berjalan seperti yang diharapkan. Kami memakai motor yang sama, seperti saat di Malaysia."