Jelang Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Penukaran Uang Rp 195 Triliun di 5.066 Titik

Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Bank Indonesia menyiapkan Rp195 triliun uang layak edar atau uang pecahan baru

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2023, 16:20 WIB
Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Bank Indonesia menyiapkan Rp195 triliun uang layak edar atau uang pecahan baru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Bank Indonesia menyiapkan Rp195 triliun uang layak edar atau uang pecahan baru. Jumlah layanan penukaran uang tersebut lebih tinggi 8,27 persen dari yang disiapkan bank sentral tahun lalu. 

“Memastikan uang tunai layak edar sebesar Rp195 triliun ini tumbuh lebih besar dari tahun sebesar 8,27 persen,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Aida menjelaskan peningkatan uang pecahan layak edar ini karena memperhatikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik.  Pemerintah juga telah mencabut aturan PPKM sehingga tahun ini masyarakat akan kembali menjalani tradisi mudik lebaran. 

5.066 Titik Penukaran Uang

Bank Indonesia akan bekerja sama bank-bank di seluruh Indonesia  untuk melakukan penukaran uang. Tercatat ada titik 5.066 penukaran uang baru. 

Khusus di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) Bank Indonesia menyiapkan uang pecahan baru sebesar Rp4,82 triliun. Uang tersebut bisa dibagikan di 599 titik di Jabodebek. 

“Khusus di Jabodebek ada 599 titik dengan uang Rp4,82 triliun,” katanya. 

Selain dengan perbankan, Bank Indonesia juga akan bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi tertentu untuk penyaluran uang tunai layak edar, seperti Apindo dan Aprindo. Penukaran uang tersebut bisa dilakukan mulai tanggal 20 Maret-20 April 2023. 

“Kerja sama dengan perbankan untuk layanan penukaran bisa dilakukan mulai 20 Maret sampai 20 April 2023,” pungkasnya. 

 

 


Tak Usah Panic Buying, Bapanas Jamin Stok Pangan Jelang Ramadan Cukup

Para pedagang menjalankan aktivitas rutin jual beli sayur mayur di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Semua bahan pangan seperti cabai dan bawang akan stabil jelang puasa Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2021. (merdeka.com/Imam Buhori)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin stok dan harga pangan terpantau aman selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2023 nanti.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, lantas meminta masyarakat tidak perlu khawatir hingga melakukan panic buying untuk mengamankan stok bahan pangan semisal cabai hingga bawang.

"Kita dari Bapanas melihat ketersediaannya cukup untuk menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran. Tidak perlu ada khawatir, tidak perlu panic buying, karena menjaga ketersediaan seluruh pangan cukup," ujarnya saat ditemui di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Sebagai contoh, Ketut menyebut harga daging ayam kini berkisar di angka Rp 35-36 ribu per kg. Itu masih berada di bawah harga acuan sebesar Rp 36.750 per kg. Kemudian, untuk minyak goreng Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah memutuskan untuk menambah kewajiban pasokan dalam negeri (DMO) kepada eksportir CPO sebanyak 450 ribu ton.

 


Bawang Putih dan Bawang Merah

Pedagang menjajakan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (2/4/2019). Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengaku harga bawang merah dan bawang putih relatif stabil, meskipun terjadi kenaikan harga di beberapa daerah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sementara untuk bawang putih, ia mengatakan stok sejauh ini mencukupi, meski ada kenaikan harga. Itu nantinya bakal diantisipasi lewat pasokan impor.

"Bawang putih secra ketersediaan cukup, namun ada kenaikan. Itu wajar, dan sudah impor. Jadi mudah-mudahan semua kuota impor tadi bisa terealisasi, sehingga minimal bawang putih bisa stabil," paparnya.

Untuk bawang merah, Ketut juga menjamin pasokannya tercukupi lantaran beberapa daerah sudah merayakan panen raya. Secara harga pun terpantau stabil, meski ada sedokit kenaikan.

"Secara psikologis menjelang musim Ramadan pedagang akan menaikan. Namun kami jamin ketersediaanya semua pangan menghadapi Ramadan dan Lebaran sangat-sangat cukup, dan tidak usah khawatir," pintanya.

 

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya