Liputan6.com, Jakarta - Aleza sebagai salah satu brand modest fashion ritel di Indonesia, kembali menggelar fashion show yang digelar di Hotel Sutasoma, Jakarta Selatan pada Kamis (16/03/2023).
Di bulan Ramadhan tahun ini, Aleza menghadirkan sesuatu yang baru dan fresh dengan tema The Pandora. Konsep ini merupakan sebuah proyek kolaboratif dengan designer Indonesia untuk mengeksplorasi kreativitas dalam membuat karya seni, untuk dijadikan sebuah koleksi.
Advertisement
“Konsep The Pandora sendiri terinspirasi dari metologi Yunani, di mana seorang perempuan yang bernama Pandora yang diberikan kado sebuah guci pada ulang tahun pernikahan yang tidak boleh dibuka. Namun, karena rasa penasaran, Pandora membuka guci tersebut. Ternyata, guci tersebut adalah sebuah kotak yang menyimpan semua keburukan manusia. Namun, ia juga menjadi tanggung jawab pada hadirnya harapan," ucap Managing Director of Aleza, Dia Demona.
Dia menuturkan, The Pandora hadir untuk menjadi sebuah wadah dan harapan untuk bisa berkolaborasi, menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan membawa ke arah yang positif.
Aleza ingin memberikan hal yang berbeda, sehingga memutuskan untuk berkolaborasi dengan 3 (tiga) designer ternama di Indonesia dan mengusung tema ‘The Pandora’. Ketiga designer itu di antaranya, Barli Asmara, Happa, dan Rama Dauhan.
“Ketiga designer tersebut memiliki warna yang berbeda-beda sehingga diharapkan dapat memberi warna baru untuk koleksi raya tahun ini,” tambah Dia Demona.
Alasan Berkolaborasi dengan Ketiga Designer
Dia Demona selaku Managing Direktor Aleza memberikan alasan Aleza memutuskan bekerja sama dengan ketiga designer tersebut. Ia mengungkapkan pada awalnya bahwa hal tersebut merupakan proyek halu.
“Sejak dahulu Aleza ingin bekerja sama dengan designer, namun masih bingung bagaimana melakukan pendekatan,” ujar Dia Demona pada konferensi pers di Hotel Sutasoma, Jakarta Selatan, Kamis (16/03/2023).
“Hal pertama yang ingin dilakukan adalah berkolaborasi dengan designer yang memiliki kontribusi membawa trend di Indonesia. Jadi, akan lebih baik jika Aleza mengajak kolaborasi daripada mengcopy,” lanjutnya.
Dia Demona juga menjelaskan bahwa ketiga designer memiliki karakteristik yang kuat dan berbeda-beda satu sama lain. Koleksi dari 3 designer ini juga menghadirkan nuansa yang berbeda dan unik, jadi para perempuan bisa memilih koleksi yang sesuai dengan gaya mereka.
Advertisement
Fashion show dengan 50 look dari 3 designer berbeda
Koleksi Barli Asmara mengangkat tema New Retro dengan nuansa yang vintage dan feminism. Koleksi ini didominasi dengan warna earthy tone, dengan bahan textured chiffon, rayon dobby, voile, dan katun dobby. Total ada 15 look yang diberikan kepada Aleza untuk diproduksi.
Kemudian ada koleksi Happa for Aleza yang terinspirasi dari kota Cordoba dengan cultural twist dan gaya modern ethnic. Dengan mengusung warna kombinasi antara pastel dan bold, koleksi ini didominasi bahan silk polyster, 100% cotton, embroide tille, dan creppe. Happa mempersembahkan 17 look untuk kolaborasinya dengan Aleza kali ini.
Sedangkan koleksi rama Dauhan untuk Aleza ini memiliki silhouette dan skema warna yang bold, eccentric, dan free spirited. Koleksi yang lebih playfull dan colorfull ini banyak menggunakan bahan silk polyester, katun dobby, polyester, dan creppe. Rama Dauhan menyuguhkan 18 look untuk koleksi kolaborasi dengan Aleza kali ini.
Baca Juga
Saat Halle Berry Kembali Kenakan Gaun Menerawang Ikonis Elie Saab di Malam Memenangkan Oscar 22 Tahun Kemudian
Annisa Pohan dan Almira Tonton Fashion Show, Gaya Putri AHY Disebut Elegan dan Modis Berkelas
Teuku Wisnu Harapkan Malang Strudel Fashion Show Jadi Event Tahunan usai Sukses Gelar Event Perdana