Liputan6.com, Jakarta PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) optimistis, Indonesia dapat menjadi tempat yang cukup diminati untuk berinvestasi karena fundamental ekonomi nasional yang cukup solid bakal mendongrak imbal hasil (yield) investasi di pasar modal tahun 2023. Tahun lalu, Indonesia mampu mencatatkan kenaikan investasi langsung (FDI) sebesar 44,2% menjadi Rp 654 triliun. Besarnya minat investor asing berkat struktur perekonomian yang sudah terbangun melalui kerja keras pemerintah dan berbagai elemen dalam masyarakat sehingga Indonesia dapat keluar dari berbagai kesulitan.
“Kami optimistis Indonesia dapat melanjutkan pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 4,7- 4,9% dan target IHSG tahun 2023 di atas 7,400, sedangkan bond yield sekitar 7% serta nilai tukar rupiah yang tetap stabil,” kata Direktur Utama MMI Aliyahdin Saugi dalam keterangan resmi (16/3)
Advertisement
Aliyahdin Saugi kondisi positif di sektor makro ekonomi diyakini berjalan selaras dengan peluang investasi dan peningkatan imbal hasil di sektor pasar modal. Pasar modal Indonesia, mulai dari bursa saham, surat utang/obligasi, hingga reksa dana masih memiliki peluang tumbuh yang sangat besar mengingat peningkatan kinerja sejumlah emiten pada 2022, belum terefleksi dengan pergerakan harga sahamnya, alias masih undervalue.
“Mandiri Investasi sebagai salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Mandiri Group, selalu berupaya memberikan solusi investasi melalui produk-produk Investasi yang kami kelola dengan variasi produk dari reksa dana konvensional sampai dengan produk investasi alternatif,” ungkap Aliyahdin Saugi.
“Program hilirisasi memberikan dampak yang luar biasa, demikian juga program digitalisasi yang memberikan dampak luar biasa dari segi efisiensi dan penonjolan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, saat membuka acara Mandiri Investasi Market Outlook 2023.
Luhut mengatakan, tahun 2023, Indonesia masih perlu melengkapi pembangunan dari berbagai segi. Pada awal tahun ini, salah satunya telah dikeluarkan kebijakan insentif untuk mobil dan motor listrik untuk mendorong transisi penggunaan transportasi berbasis listrik serta membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Kebijakan ini, merupakan salah satu dari sejumlah rencana pemerintah untuk membangun industri dari hulu ke hilir, sehingga dapat meningkatkan pendapatan, lapangan kerja di Indonesi, dan memperbaiki kualitas pendidikan di daerah terpencil. Hasilnya, ekonomi Indonesia akan menjadi berimbang antara Jawa dan luar Jawa