7 Geopark Indonesia Ini Telah Diakui UNESCO Global Geopark

Berikut tujuh geopark Indonesia yang sudah masuk dalam UNESCO Global Geopark.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Mar 2023, 15:00 WIB
Root Garden, Taman Payang, Batur UNESCO Global Geopark. Lokasi trek Bali Gravity Enduro World Series Qualifier hari pertama begitu menantang. (Foto: Gravity Enduro Indonesia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Saat ini, sudah ada tujuh geopark di Indonesia yang diakui UNESCO Global Geopark sebagai taman geologi dunia. Geopark atau geological park merupakan kawasan terpadu tunggal atau gabungan.

Mengutip dari rangeopark.bappenas.go.id, geopark memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai. Selain itu, juga memiliki aspekwarisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (culture diversity).

Geopark umumnya dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat. Berikut tujuh geopark Indonesia yang sudah masuk dalam UNESCO Global Geopark:

1. Geopark Batur, Bali

Geopark Batur Bali termasuk dalam wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Geopark ini menjadi geopark pertama di Indonesia yang ditetapkan UNESCO, yakni pada 2016.

Selain gunung dan sanau yang indah, di Geopark Batur juga terdapat ras endemik anjing kintamani. Selain itu, juga terdapat berbagai pura dan situs sejarah.

2. Geopark Belitong, Kepulauan Bangka Belitung

Geopark Belitong di Bangka Belitung terkenal memiliki batu-batuan besar di bibir pantai. Selain itu, kawasan ini juga populer dengan adanya hutan mangrove, pantai pasir putih, hingga eks-rehabilitasi tambang timah.

Kawasan yang diresmikan pada 2020 ini juga memiliki lanskap geologi Bangka Belitung yang unik. Tak heran, geopark ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, sebut saja ikan hampala dan ikan toman.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Geopark Ciletuh, Jawa Barat

3. Geopark Ciletuh, Jawa Barat

Geopark Ciletuh merupakan kawasan geopark yang terletak di Sukabumi. Geopark ini memiliki berbagai destinasi wisata menarik.

Geopark yang diresmikan pada 2018 ini terdapat Curug Cikanteh, Panenjoan, Puncak Darma, Pulau Batik, dan lainnya. Selain pemandangan indah, kawasan ini juga identik dengan bebatuan unik.

4. Geopark Gunung Sewu, Yogyakarta

Geopark Gunung Sewu berlokasi di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Geopark ini merupakan kawasan perbukitan yang berada di antara Yogyakarta dan Pacitan.

Kawasan ini dikukuhkan pasa 2015. Daya tarik yang ditawarkan geopark ini berupa pemandangan alam dan berbagai peninggalan budaya paleolitikum-neolitikum.

5. Geopark Kaldera Toba, Sumatra Utara

Geopark Kaldera Toba di Sumatra Utara menjadi kawasan dengan danau terbesar di Indonesia. Kaldera Toba diresmikan pada 2020. Geopark ini juga memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal.

6. Geopark Maros Pangkep, Sulawesi Selatan

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi diakui UNESCO pada 2022. Geopark ini merupakan kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah China Selatan.

Kawasan ini memiliki ratusan gua berisi lukisan prasejarah berusia 40.000 tahun. Geopark Maros Pangkep yang memiliki lanskap indah ini juga menjadi habitat jutaan spesies kupu-kupu.

7. Geopark Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat

Geopark Rinjani Lombok di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Geopark ini diakui UNESCO pada 2016.

Geopark tersebut identik dengan beragam flora dan fauna endemik. Bahkan, sebagian besar kawasan ini menopang kehidupan masyarakat di sekitarnya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya