Dana SEA Games 2023 Belum Dikucurkan, Cabor Jetski Mulai Cemas

Cabor Jetski khawatir target medali emas bisa terganggu karena dana SEA Games 2023 masih belum cair.

oleh Thomas diperbarui 17 Mar 2023, 09:13 WIB
Cabor Jetski Indonesia bersiap menghadapi SEA Games 2023 di Kamboja

Liputan6.com, Jakarta- Cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam daftar Kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja sedang gelisah akibat masalah bantuan anggaran dana dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang belum turun. Pasalnya SEA Games Kamboja tinggal tujuh minggu lagi dimulai pada 5-17 Mei 2023.

Ketua Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) Syaiful Sutan Aswar menyampaikan kegelisahannya terkait belum ada kepastian jadwal pengucuran anggaran dana dari Kemenpora terkait pelatnas dan keberangkatan Kontingen Indonesia. Apalagi, jetski termasuk salah satu cabor andalan pendulang emas bagi Kontingen Merah Putih.

"Bukan hanya jetski saja tetapi semua cabor pasti gelisah karena sampai saat belum ada kepastian jadwal pengucuran dana dari Kemenpora. Harusnya masalah dana ini kan tidak boleh terjadi lagi karena multi event seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiade sudah jadi kalender tetap," kata Syaiful Sultan Aswar di Jakarta, Kamis (17/3/2023).

Menurut Fully, dirinya sebenarnya enggan berbicara masalah dana Rp14 miliar yang diajukannya. Tetapi, dia terpaksa menyampaikannya karena khawatir target 3 emas dari jetski tidak terpenuhi disebabkan kendala teknis yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Untuk mencapai target itu, menurut Fully, pihaknya bukan hanya harus menyiapkan atlet untuk tampil prima saat lomba. Namun, dia harus memastikan peralatan jetski sudah berada di Kamboja minimal 3 minggu sebelum pelaksanaan pertandingan yang dijadwalkan 13-16 Mei 2023.

"Kita punya stok jetski yang bagus. Tetapi, kita harus bisa memastikan tiga 3 minggu sebelum perlombaan jetski sudah berada di Kamboja karena pengecekan saja akan memakan waktu seminggu. Belum lagi penyesuaian atlet dengan jetski dan juga tempat pertandingan. Kalau planning meleset pasti berdampak terhadap penampilan dan target," jelas Fully.


Kebutuhan Pelatnas SEA Games 2023

Pendukung lain yang perlu dipastikan dalam menopang target tersebut, kata Fully, dirinya perlu lebih cepat merekrut mekanik yang benar-benar berkualitas.

"Kalau kita telat merekrut mekaniknya pasti diambil negara lain. Makanya, saya puyeng. Semua itu hanya bisa teratasi jika Kemenpora mengucurkan dana secepatnya," tegas Fully.

Masalah kebutuhan anggaran ini, Fully mengaku sudah mempertanyakannya dengan NOC Indonesia. Tetapi, dia juga belum mendapatkan jawaban yang pasti.


Kemenpora

Sementara Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya sudah menyampaikan permasalahkan anggaran yang dibahas dalam Rapat Anggota NOC dengan pemerintah.

"Hasil Rapat Anggota termasuk kendala masalah anggaran SEA Games 2023 Kamboja sudah diserahkan dengan Kemenpora. Dan, kita akan mencoba kembali menindaklanjutinya," terang Okto, panggilan akrabnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya