Liputan6.com, Jakarta - Warganet di Twitter sejak dua hari yang lalu 'ribut' perihal slogan DKI Jakarta yang baru. Mereka membandingkan slogan yang dibuat Anies Baswedan vs Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Keributan bermula saat akun @herricahyadi mengunggah dua foto yang memperlihatkan slogan DKI Jakarta ala Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono.
Advertisement
Simak berita Anies Baswedan selengkapnya di Merdeka.com
"JKT waktu dipegang orang yang ngerti komunikasi visual vs JKT ketika diambil alih bapak-bapak konvensional," kicau @herricahyadi. Unggahan pada Rabu, 15 Maret 2023 mendapat 6.368 tanda suka (likes) hingga Jumat pagi, 17 Maret 2023.
Logo +Jakarta dengan tambahan kata 'Kota Kolaborasi' ala Anies Baswedan dianggap lebih simpel dan ngena, dibandingkan punya Heru Budi Hartono yang terlalu kepanjangan : Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Seperti diketahui bahwa Heru Budi Hartono mengganti slogan DKI Jakarta menjadi 'Jakarta Sukses untuk Indonesia' sejak ditunjuk sebagai Pj Gubernur. Pada akhir Desember 2022, perubahan slogan DKI Jakarta tersebut mengundang polemik.
Respons Warganet tentang Slogan +Jakarta Karya Anies Baswedan
Meski banyak yang kontra dengan kicauan tersebut tapi tak sedikit pula yang menyetujuinya. Seperti yang dikicaukan akun @fmuchtar_ bahwa logo +Jakarta (Plus Jakarta) karya Anies Baswedan tidak dirancang asal-asalan, melainkan dipikirkan dengan matang.
"FYI, branding +Jakarta tuh dirancang dengan sangat matang banget melibatkan agensi branding. Bahkan diatur sangat detil di pergub-nya sampai warna tiap kota/kabupaten administrasi, fot, gambar-gambar perintilan, dan semuanya itu ada filosofinya. Eh, diganti sama slogan ngasal. He he he," kicaunya.
Slogan +Jakarta (Plus Jakarta) Milik Anies Baswedan Diatur Pergub Nomor 58 tahun 2020
Seperti yang disinggung akun @fmuchtar_ bahwa slogan +Jakarta karya Anies Baswedan diatur secara mendetail di Peraturan Gubernur Nomor 58 tahun 2020 tentang Penjenamaan Kota Jakarta.
Dikutip dari situs plus.jakarta.go.id pada Jumat pagi disebutkan bahwa Plus Jakarta atau +Jakarta merupakan jenama resmi kota atau city brand dari Jakarta.
Dengan menempatkan tanda plus (+) di depan 'Jakarta', identitas ini berupaya menjadi representasi Jakarta untuk menjadi wadah penggerak yang mengedepankan seluruh elemen sebagai aktor utama melalui semangat kolaborasi.
Advertisement
Logo dan Makna +Jakarta atau Plus Jakarta Ala Anies Baswedan dan Tim
Masih dari situs yang sama, tercantum juga apa makna dari logo +Jakarta atau Plus Jakarta. Termasuk alasan memilih warna hitam dan putih.
Arti Logo Utama +Jakarta atau Plus Jakarta Karya Anies Baswedan
Jika diperhatikan tanda '+' di logo tersebut terdiri dari lima kotak dan satu segitiga di kiri atas.
Nah, untuk +J adalah versi dari logo yang disederhanakan menjadi simbol yang terdiri dari elemen segitiga, persegi, dan huruf J.
Dijelaskan bahwa simbol ini memunculkan kesan tegas dan lugas tapi tetap anggun dan jelas.
Untuk jangka panjang, elemen dari bentuk ini bisa digunakan dalam membuat pola dalam produk dengan ukuran yang ekstrem seperti ikon aplikasi digital atau aksesoris kecil.
Tanda '+' sendiri melambangkan pertumbuhan atau ekspansi melalui kolabarosi untuk hasil yang positif. Selain itu, arti lainnya adalah mewakili 5 Kota Administrasi di Jakarta:
- Pusat
- Utara
- Selatan
- Barat
- Timur
- Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu merujuk pada bentuk segitiga di pojo kiri atas
Sementara kolaborasi mengandung makna bekerja sama, maju, dan berkembang.
"Nyawa dari identitas visual ini adalah sebuah ajakan dimana sebuah kota sudah semestinya menjadi wadah bagi setiap penghuninya untuk saling bekerja sama, maju dan berkembang," tulis keterangan di situs itu
Makna 2 Warna Utama Logo +Jakarta
Warna primer dari logo +Jakarta bersifat netral yaitu hitam dan putih, warna ini sekaligus sebagai representasi dari warna pemerintah provinsi DKI Jakarta.