Liputan6.com, Jakarta Gianni Infantino resmi menjalani periode kedua sebagai Presiden FIFA. Pria berusia 52 tahun tersebut kembali terpilih menduduki jabatan yang sama usai Kongres FIFA ke-73 di Kigali, Rwanda selesai dihelat pada Kamis (16/3/2023) siang waktu setempat.
Dilansir dari situs resmi FIFA, Infantino menang tanpa lawan dalam proses tersebut. Alhasil, ia akan duduk di kursi tertinggi federasi sepak bola dunia selama empat tahun lagi, terhitung sejak 2023 hingga 2027 mendatang.
Advertisement
Infantino sendiri merasa terhormat lantaran kembali dipercaya memegang mandat sebagai presiden FIFA. Dalam pernyataan pasca pemilihannya, pria kelahiran Swiss itu berjanji akan semaksimal mungkin melayani FIFA serta seluruh anggota federasi sepak bola dunia.
“Menjadi Presiden FIFA adalah kehormatan yang luar biasa, suatu keistimewaan, dan ini juga merupakan tanggung jawab yang besar,” tutur Gianni Infantino mengawali periode kedua jabatannya, seperti dilansir dari situs resmi FIFA.
“Saya benar-benar merasa tersentuh oleh dukungan Anda dan saya berjanji akan terus melayani FIFA, melayani sepak bola di seluruh dunia, serta melayani seluruh 211 anggota asosiasi FIFA,” sambungnya.
Sekadar informasi, Kongres FIFA di Rwanda dihadiri oleh perwakilan 211 anggota asosiasi. Ketua Umum PSSI Erick Thohir, ditemani wakilnya Ratu Tisha Destria serta anggota Exco Vivin Sungkono juga ambil bagian dalam agenda tersebut.
Ini menjadi kali pertama dalam sejarah FIFA mengadakan kongres elektifnya di Afrika. Acara itu dibuka oleh Presiden Rwanda Paul Kagame yang ikut mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Gianni Infantino.
Misi Mengembangkan Sepak Bola
Di sisi lain, Gianni Infantino juga menegaskan kembali misinya sebagai Presiden FIFA usai dipilih kembali dalam kongres di Rwanda. Menurut dia, federasi sepak bola dunia punya peran penting dalam hal penyelenggaraan kompetisi dan pengembangan.
Demi mewujudkan cita-cita tersebut, Infantino mengeklaim pihaknya akan memberi peningkatan jumlah hadiah hingga lebih dari 150 juta US dollar bagi 32 tim Piala Dunia Wanita (FIFA Women’s World Cup) di Australia dan Selandia Baru akhir tahun ini.
Ia juga mengisyaratkan bakal adanya perubahan pada Piala Dunia U-17, baik di sektor putra maupun putri, yang akan membuat turnamen tersebut dimainkan secara tahunan.
Terdapat pula peluncuran FIFA World Series dan revisi Piala Dunia Antarklub yang saat ini diikuti oleh 32 tim, demi memberi kesempatan lebih besar bagi tiap kesebelasan dalam konfederasi untuk bersaing di kancah global.
Advertisement
Respons PSSI atas Terpilihnya Kembali Gianni Infantino
Erick Thohir selaku Ketum PSSI turut buka suara terkait dipilihnya kembali Gianni Infantino sebagai Presiden FIFA hingga empat tahun mendatang.
Ia mengeklaim pihaknya memang meberi kepercayaan penuh bagi pria berusia 52 tahun untuk memimpin federasi sepak bola dunia.
“Kami para anggota FIFA, termasuk PSSI, memang memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada presiden FIFA untuk melanjutkan mandat menjadi Presiden periode kedua,” tutur Erick selepas kongres, melansir situs resmi PSSI.
“Banyak hal yang disampaikan Presiden FIFA terpilih pada kongres hari ini, mulai dari menggelar kompetisi, menetapkan kalendar pertandingan internasional, hingga komitmen terkait dukungan finansial untuk anggota asosiasi melalui program pengembangan sepakbola FIFA,” imbuhnya dalam kesempatan yang sama.