Menhub Sebut Perbaikan Jalur Rel Bogor-Sukabumi yang Longsor Butuh Waktu 3 Bulan

Menhub Budi mengatakan, proses pengerjaan perbaikan dan rekonstruksi jalur rel kereta api Bogor-Sukabumi yang ambles akan dimulai setelah seluruh korban longsor ditemukan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 17 Mar 2023, 13:53 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi jalur rel kereta api yang longsor di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (17/3/2023). (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Proses perbaikan dan rekonstruksi jalur rel kereta api Bogor-Sukabumi yang longsor di KM 2+6/7, diperkirakan memakan waktu 3 bulan. Lokasi longsor tepatnya terletak di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

"Karena tebing yang longsor sangat curam dan bentangannya cukup panjang sehingga butuh waktu 3 bulan untuk melakukan recovery secara menyeluruh," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi longsor, Jumat (17/3/2023).

Namun demikian, satu jalur rel yang tidak terdampak longsor sudah bisa dilalui kereta api Bogor-Sukabumi sejak Kamis pagi 16 Maret 2023.

Pengoperasian KA Pangrango dilakukan setelah dilakukan pemasangan sheet pile baja di lokasi longsor untuk memastikan keamanan kereta api tersebut. Sebelumnya juga dilakukan uji coba menggunakan lokomotif.

"Kita sudah mulai mengoperasikan kembali jalur hilir yang baru selesai dikerjakan. Tapi saya sarankan harus hati-hati, kecepatan dikurangi saat melintasi titik longsoran, bila perlu penumpangnya pun dibatasi," kata Budi.

Untuk tahap selanjutnya, kata Budi, dilakukan perbaikan dan rekonstruksi jalur rel secara menyeluruh. Namun, proses pengerjaannya akan dimulai setelah seluruh korban longsor berhasil dievakuasi.

"Kita harapkan bisa pasang pancang 15 hari tapi karena ini longsoran yang sangat curam maka kita butuh waktu 3 bulan untuk melakukan recovery secara menyeluruh," kata Budi Karya.


Minta Warga Tak Bikin Hunian di Lokasi Rawan Longsor

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi jalur rel kereta api yang longsor di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (17/3/2023). (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Budi juga meminta warga tidak mendirikan bangunan khususnya untuk hunian di lahan milik PT KAI terutama daerah yang rawan longsor.

"Jadi kalau bikin rumah jangan di sini, kalau bertani silakan, apalagi daerah tingkat kecuramannya dalam. Kalau di bawah ada rumah bisa membuat tanah menjadi labil," ucapnya.

Namun untuk mengatasi hal ini, Budi mengatakan akan bekerjasama dengan Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat agar mendapat rumah yang layak.

"Jadi mereka tidak tinggal lagi disini. Tentu kejadian ini harus menjadi pelajaran kita semua dan tak ingin menjadi musibah berikutnya," pungkasnya.


2 Korban Longsor Masih dalam Pencarian

Pencarian sisa korban longsor di Kampung Sinarsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, terus dilakukan. (Foto: Istimewa).

Tebing di jalur rel Kereta Api Bogor-Sukabumi tepat di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kota Bogor longsor menimpa 5 unit rumah pada Selasa malam 14 Maret 2023.

Adapun korban meninggal dunia yakni Mustopa (38), Al Fandy (2), Cucum Sumiati (50), dan Azzam Azka Wahyudin (5).

Sementara dua orang lainnya yang masih dalam pencarian adalah Yuli Sumiati (65) dan M Yusuf (8 bulan). 

Infografis Ragam Tanggapan Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya