Liputan6.com, Jakarta PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp 8,27 triliun hingga akhir 2022. Angka tersebut meningkat 125 persen dari tahun sebelumnya Rp 3,68 triliun.
Peningkatan DPK Bank Jago didorong oleh pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 238 persen dari Rp 1,68 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,67 triliun pada 2022.
Advertisement
Pertumbuhan yang signifikan tersebut mendorong porsi CASA terhadap DPK mencapai 69 persen pada 2022 atau meningkat jauh dari 46 persen pada 2021.
Di sisi lain, Bank Jago konsisten bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan, baik dari sisi pinjaman, DPK, maupun jumlah nasabah.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menuturkan, inovasi dan kolaborasi baru pada 2022 juga berhasil mendorong jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 5,1 juta nasabah pada akhir tahun lalu atau naik hampir empat kali lipat dibanding akhir 2021 yang tercatat 1,4 juta nasabah.
“Untuk bertumbuh secara cepat dan solid, kami percaya kolaborasi adalah cara yang paling efektif. Kami melakukannya dengan tetap memperhatikan risiko kredit agar Bank Jago dapat tumbuh secara berkelanjutan,” kata Kharim, Jumat (17/3/2023).
Sepanjang 2022, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago tumbuh 76 persen menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun.
Penyaluran Kredit
Advertisement