Samator Bangun Pabrik Terbesar di Jateng Senilai Rp 500 Miliar

PT Samator Indo Gas Tbk melakukan Groundbreaking Pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, Batang, Jawa Tengah. Pabrik ini secara resmi akan menjadi pabrik ke-56 Perusahaan dan dijadwalkan commissioning pada Kuartal IV Tahun 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2023, 17:15 WIB
PT Samator Indo Gas Tbk melakukan Groundbreaking Pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, Batang, Jawa Tengah. Pabrik ini secara resmi akan menjadi pabrik ke-56 Perusahaan dan dijadwalkan commissioning pada Kuartal IV Tahun 2024.

Liputan6.com, Jakarta PT Samator Indo Gas Tbk melakukan Groundbreaking Pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, Batang, Jawa Tengah. Pabrik ini secara resmi akan menjadi pabrik ke-56 Perusahaan dan dijadwalkan commissioning pada Kuartal IV Tahun 2024.

Acara Groundbreaking dipimpin oleh Direktur Utama AGII Rachmat Harsono, dan turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan.

“Kami bersyukur hari ini telah diberi kesempatan untuk secara resmi mengumumkan peletakan batu pertama pabrik kami yang ke-56 di KITB, bersama dengan Pemerintah Jawa Tengah, Pejabat KITB, serta tamu dan mitra terhormat yang hadir bersama kami hari ini,” kata Rachmat Harsono, Jumat (17/3/2023)

“Pabrik baru ini akan turut mendukung dedikasi kami untuk melayani kebutuhan gas industri di Jawa Tengah dan ikut serta dalam perjalanan Indonesia pada era Industrialisasi Cerdas dan Berkelanjutan.” lanjut dia,

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini tidak banyak supplier oksigen di Indonesia dan Samator adalah salah satu yang terbesar.

"Pada saat pandemi terjadi, dibawah kepemimpinan Almarhum Bapak Arief Harsono, Provinsi Jawa Tengah turut dibantu untuk memastikan suplai oksigen tersedia demi keselamatan rakyat. Hal ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan," tutur dia.

"Kami senang Samator akan membuka pabrik di KITB, yang dimana akan menjadi pabrik terbesar milik Samator. Kami pastikan kawasan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia serta mempersembahkan yang terbaik demi bangsa," tambahnya.

Melalui pabrik baru ini, Perusahaan tidak hanya berniat mengembangkan bisnis pipeline dengan melayani tenant-tenant di KITB, namun juga mengembangkan bisnis lainnya dengan pelanggan industri maupun medis yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

 

 


Pelanggan Pertama

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Sebelumnya, Perusahaan telah mengumumkan pelanggan pertamanya di KITB, yakni KCC Glass Corporation pada akhir tahun 2022. KCC Glass sendiri merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang tengah membangun pabrik dan diproyeksikan akan menjadi salah satu pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara.

Besarnya potensi industri dan peranan Provinsi Jawa Tengah sebagai pijakan pertumbuhan ekonomi nasional (pro-growth) membuat Perusahaan tertarik untuk melakukan ekspansi pabrik baru di KITB.

KITB sendiri akan menjadi salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang direncanakan untuk menjadi kawasan pendukung industri mobil listrik di Indonesia. Ditambah dengan dukungan infrastruktur Jawa Tengah yang membuat KITB berlokasi strategis, ini akan menjadi kesempatan yang baik bagi Perusahaan melalui pabrik baru ini untuk mengoptimalkan sistem distribusi Perusahaan sekaligus berkontribusi mendukung perkembangan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia.

“KITB mengucapkan selamat kepada PT Samator Indo Gas Tbk atas pelaksanaan groundbreaking hari ini, kami sangat bangga dengan kehadiran Samator yang pasti memberi nilai lebih bagi kawasan ini dalam menyediakan suplai gas industri bagi tenant kawasan lainnya. Menyusul KCC Glass, Rumah Keramik, Yih Quan dan Wavin, kami berharap pembangunan pabrik Samator bisa terlaksana tepat waktu dan bisa beroperasi serta menyerap tenaga kerja tahun depan," ungkap Ngurah Wirawan.

 


Gas Industri

Pembangunan rusun pekerja industri di KIT Batang. (Dok. Kementerian PUPR)

Dalam konteks operasional, Perusahaan adalah pemimpin sektor gas industri di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, dimana permintaan dari pelanggan industri maupun medis kian meningkat.

Memanfaatkan peluang yang ada, Perusahaan menargetkan kenaikan kapasitas operasional (capacity increase) sebesar 15 persen hingga 20 persen, salah satunya melalui pengembangan pabrik di KITB. Perusahaan sebelumnya mengumumkan bahwa perkiraan belanja modal (CAPEX) sebesar Rp 500 hingga 600 Miliar akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan pabrik di KITB.

Sebagai tambahan informasi, tepat sebelum Groundbreaking Pabrik Baru di KITB dilaksanakan, Perusahaan menyambut kerja sama dengan CVC Asia V sebagai investor baru yang membeli saham minoritas yang signifikan, di mana Keluarga Harsono tetap memegang kendali atas Perusahaan. Kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat pengalaman industri dan sumber daya bagi Perusahaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya