Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 20 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Didominasi Awan Mendung

Sementara, dominasi langit berawan yang menyelimuti cuaca hari ini di Indonesia, Senin (20/3/2023) terjadi untuk wilayah Banda Aceh, Denpasar, Serang, Semarang, Surabaya, Pontianak, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon, Mataram, Manokwari serta Padang.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Mar 2023, 06:37 WIB
BMKG memprakirakan cuaca cerah berawan terjadi di sebagian wilayah Indonesia. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah di Tanah Air mengalami cerah berawan hari ini, Senin (20/3/2023). Berdasarkan informasi yang dihimpun lewat laman resminya, cuaca cerah di Indonesia tersebut bakal mendominasi sejumlah daerah.

Di antaranya Banda Aceh, Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Bandar Lampung, Ambon, Ternate, Mataram, Manado, dan Medan. Kondisi cuaca cerah di kota-kota besar ini terjadi pada pagi hari ini.

Meski demikian, tak sedikit pula daerah di Indonesia yang dilaporkan BMKG bakal diguyur hujan intensitas ringan bahkan disertai petir di sejumlah titik. Pada siang nanti, hujan intensitas ringan hingga sedang terjadi untuk wilayah Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Gorontalo, Bandung, Pontianak, Banjarmasin.

Selanjutnya Palangkaraya, Pangkal Pinang, Mataram, Kota Kupang, Manokwari, Mamuju, Makasaar, Kendari, Padang, dan Medan. Sementara, Palembang berpotensi disertai petir. 

Sementara, dominasi langit berawan yang menyelimuti cuaca hari ini, Senin, 20 Maret, terjadi untuk wilayah Banda Aceh, Denpasar, Serang, Semarang, Surabaya, Pontianak, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon, Mataram, Manokwari serta Padang. Langit berawan tersebut terjadi pada malam nanti.

BMKG juga mengungkap adanya potensi hujan petir yang bakal terjadi malam hari. Yaitu di wilayah Jambi dan Makassar. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia hari ini selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
Banda Aceh   Cerah Berawan Hujan Ringan  Berawanl 
 Denpasar  Cerah Berawan Cerah Berawan  Berawan
Serang   Cerah Berawan Hujan Ringan  Berawan
Bengkulu Berawan Hujan Ringan  Hujan Sedang
Yogyakarta Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Jakarta Pusat Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah Berawan
 Gorontalo Cerah Berawan  Hujan Sedang Cerah Berawan
Jambi Cerah Berawan Cerah Berawan  Hujan Petir
Bandung Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang
Semarang Cerah Berawan Berawan Berawan
Surabaya Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Pontianak Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan
Banjarmasin Berawan Hujan Ringan Hujan Petir
Palangkaraya Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Samarinda Berawan  Berawan   Berawan
Tarakan Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Pangkal Pinang Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Tanjung Pinang Berawan Berawan Cerah Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Berawan Berawan
Ambon Cerah Berawan Berawan Berawan
Ternate Cerah Berawan Berawan Tebal Hujan Ringan
Mataram  Cerah Berawan Hujan Sedang Berawan
Kupang Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Kota Jayapura Berawan Berawan Hujan Ringan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Berawan
Pekanbaru Kabut Berawan Hujan Ringan
Mamuju Berawan Hujan Ringan Hujan Lebat
Makassar Berawan Hujan Ringan Hujan Petir
Kendari Berawan Hujan Sedang Cerah Berawan
Manado Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan
Padang Berawan Hujan Ringan Berawan
Palembang Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Medan Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan

 


Kata BMKG Saat Bandung Dilanda Cuaca Dingin

Warga berlari saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, kondisi cuaca Kota Bandung terasa lebih dingin dibanding biasanya. Curah hujan pun masih sering terjadi.   

Prakirawan Cuaca Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Yan Firdaus Permadhi mengatakan, hal ini ada kaitannya dengan kejadian La Nina panjang yang terjadi selama tiga tahun berturut-turut.

“La Nina panjang menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jabar itu rendah," kata Yan via keterangan tertulis, Kamis (23/2/2023).

Meskipun begitu, menurutnya suhu saat ini sebenarnya lebih hangat dibandingkan suhu normal sepanjang 30 tahun terakhir. Suhu di Februari yang normalnya berada di 20 derajat celcius sepanjang 30 tahun terakhir, saat ini suhu minimumnya 21 derajat.

“Bulan Januari juga suhu minimum normalnya 20 derajat celcius. Kalau kita rata-ratakan 20,8 derajat celcius, lebih hangat dari suhu normalnya,” ujarnya.

Namun, cuaca dingin di Bandung yang terasa belakangan ini diakibatkan dari angin kencang yang sering terjadi sejak awal Februari. Untuk curah hujan, menurutnya, masih sesuai dengan angka normal. Sepanjang November-Desember lalu nilainya masih normal. Namun, untuk Januari memang berkurang 75 persen dari normalnya.

“Untuk Februari kita masih tunggu nilainya. Namun, ada peluang di Maret dan April ini akan normal juga,” kata dia.


BMKG: Ramadan, Bandung Berpotensi Hujan

Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ia memprediksi, pada bulan Ramadan nanti masih ada potensi hujan. Untuk itu, pihaknya masih akan terus memantau dinamika cuaca ke depannya. Untuk saat ini, Yan mengimbau agar masyarakat lebih waspada dengan angin kencang yang berpotensi bencana alam.

“Masyarakat hati-hati dalam perjalanan karena bisa menyebabkan pohon tumbang yang mencelakai pengendara di jalan,” tuturnya.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya