Liputan6.com, Surabaya - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait meminta Pemprov Jatim mengambil langkah - langkah taktis dalam mendukung sektor informal untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi global.
Advertisement
"Pengalaman membuktikan sektor informal tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi. Ini bisa dilihat saat krismon 1998 dan 2008. Bahkan saat krisis di masa pandemi lalu, sektor informal tetap eksis," kata politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait tersebut, Jumat (17/3/2023).
Bendahara GP Ansor Jatim ini mengungkapkan, globalisasi membuat dunia saling terhubung. Demikian pula pada sektor ekonomi. Karena itu ada potensi efek domino terhadap kondisi krisis yang terjadi di Amerika pada perekonomian tanah air.
Tokoh Nahdliyin Inspiratif Jatim 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menambahkan, krisis ekonomi juga terjadi di Argentina. Di negara amerika latin itu inflasi melonjak hingga 100 persen, sehingga memukul perekomian di negara tersebut.
"Di era globalisasi dan ekonomi terbuka seperti saat ini, apa yang terjadi di belahan dunia lain akan mempengaruhi perekonomian nasional. Tentunya termasuk Jawa Timur," ujar alumnus FE Unair ini.
Gus Fawait berharap ada langkah-langkah taktis secara nyata dari Pemprov Jatim dalam mendukung keberlangsungan UMKM. Hal itu tentunya lewat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pelaku UMKM.
Dukung Potensi Sektor UMKM
Ia mencontohkan, pemprov memiliki dua BUMD di sektor perbankan, yakni Bank Jatim dan Bank UMKM. Kedua bank plat merah ini tentunya bisa mendukung potensi sektor UMKM. Apalagi pelaku UMKM punya kepatuhan tinggi dalam melaksanakan kewajiban perbankan.
"Bantuan kredit lunak dan pun program corporate social responsibility atau CSR yang disalurkan oleh Bank Jatim dan Bank UMKM tentu akan sangat membantu berkembangnya pelaku UMKM," pungkas pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember itu.
Advertisement