Liputan6.com, Banyuwangi Satlantas Polresta Banyuwangi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) setempat melakukan evaluasi keamanan di jalur Sengkan Mayit jalur kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen.
Petugas Dishub Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi sepakat akan memasang ban bekas untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalur black spot tersebut.
Advertisement
Keputusan itu, diambil setelah Dinas Perhubungan Banyuwangi, dan Satlantas Polresta Banyuwangi melakukan tinjau lokasi
“Lokasi tikungan sengkan mayit itu, akan kembali dipasang ban dan jaring pengaman. Agar meminimalisir korban atau kematian terjadinya kecelakaan,” ujar Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Winarno, Sabtu (18/3/2023).
Iptu Agus menyebut, selain pemasangan ban dan jaring pengaman. Juga dipasang sejumlah rambu-rambu himbauan. “Ada tiga titik yang menjadi prioritas, tetapi kami lebih memprioritaskan di tikungan sengkan mayit. Dikarenakan sangat rawan dan sudah banyak memakan korban,” katanya.
Bukan hanya itu, sepanjang jalur TWA Kawaj Ijen juga akan diberikan papan himbauan. Sehingga, sepanjang jalur tersebut ada papan yang mengingatkan para pengendara yang melintas.
“Ada pemasangan marka kejut juga, sehingga tidak ada pengendara yang terlena melewati jalur tersebut,” ungkap Iptu Agus Winarno.
Kasi Humas menambahkan, bahwa tidak ada pelarangan menggunakan kendaraan matic naik ke TWA Kawah Ijen. Namun, dihimbau untuk kendaraan matic bisa memastikan terlebih dahulu kendaraan yang digunakannya dalam kondisi yang baik
“Setidaknya kami mengimbau pengendara matic yang naik TWA Kawah Ijen, bisa berhenti sejenak jika rem motornya panas. Agar, tidak mengalami rem blong,” jelasnya.
Tiga Tahun Terakhir 5 Orang Tewasn Akibat Kecelakaan
Dinamakan Sengkan Mayit atau tanjakan mayat karena di jalur ini kerap terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
Turunan di Sengkan Mayit ini sebenarnya tidak terlalu tajam dibandingkan dengan tanjakan lainya di jalur menuju Kawah Ijen. Hanya saja di ujung turunan terdapat kelokan yang cukup tajam.
Kecelakaan banyak terjadi lantaran pengendara motor, terutama motor matic kurang berhati- hati dan tidak melakukan pengereman saat menuruni sengkan tersebut.
Fatalnya mereka baru melakukan pengereman saat berada di tikungan tajam yang mengakibatkan kendaraan terpelanting dan menabrak tebing di sisi kanan jalan dari arah Kawah Ijen.
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir setidaknya sudah ada 5 orang korban jiwa yang tewas akbat kecelakaan di Sengkan Mayit.
Terkahir terjadi kecelakaan pada 23 Februari 2020, Minibus yang mengangkut 15 mahasiswa asal Madura mengalami kecelakaan saat menuruni Sengkan Mayit. Akibat kecelakaan tersebut, satu mahasiswa tewas di tempat.
Advertisement