Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Harga Bahan Pokok di Mamuju Stabil jelang Ramadhan 2023

Mendag Zulkifli Hasan memastikan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pokok saat Ramadhan dan periode selanjutnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Mar 2023, 12:35 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pokok di Pasar Sentral Lama, Mamuju, Sulawesi Barat, hari ini, Sabtu (18/3/2023). (Dok Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Sentral Lama, Mamuju, Sulawesi Barat, pada Sabtu (18/3/2023). Dalam pantauan ini Mendag Zulkifli Hasan memastikan harga bahan pokok stabil.

Mendag memastikan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok, khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) yaitu puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

“Secara umum harga bapok di Pasar Sentral Lama, Mamuju, Sulawesi Barat terpantau stabil. Stok pun tersedia banyak. Telur, beras, gula, semua barang ada,” jelas Zulkifli Hasan.

Sejumlah komoditas yang harganya terpantau stabil per 17 Maret 2023 dibanding minggu lalu 9 Maret 2023 di Pasar Sentral Lama Mamuju yaitu minyak goreng curah Rp 14.000 per liter, dan MINYAKITA Rp 14.000 per liter.

Daging sapi Rp 130.000 per kg, telur ayam ras Rp 27.000 per kg, dan bawang merah Rp 35.000 per kg. Komoditas yang harganya turun yaitu minyak goreng kemasan Rp 20.000 per liter dari sebelumnya Rp 23.000 per liter.

Koordinasi Antarlembaga

Untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Idulfitri 2023, koordinasi antarlembaga dan pemerintah daerah akan kembali dilakukan seperti saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, pemantauan harga dan ketersediaan pasokan harus diintensifkan baik oleh pemerintah pusat, lembaga, maupun pemerintah daerah. Untuk mengendalikan inflasi, Kementerian Perdagangan akan terus menggandeng pemerintah daerah untuk mengoptimalisasikan gerai maritim dan sistem resi gudang (SRG).

Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kasan, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Penting Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Bambang Wisnubroto, dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Barat Bauk Akram Dai.


Di Depan DPR, Mendag Zulkifli Hasan Jamin Ketersediaan Pangan Nasional

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pokok di Pasar Sentral Lama, Mamuju, Sulawesi Barat, hari ini, Sabtu (18/3/2023). (Dok Kemendag)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bisa menjadi penyedia pangan di Indonesia. Meskipun, ada fluktuasi harga pangan yang akan terjadi imbas dari permintaan dan suplai ke pasaran.

Mendag Zulkifli mengatakan kalau kunci untuk menjamin ketersediaan pangan adalah dengan kerja sama antarpihak. Sebut saja antarkementerian dan lembaga yang melingkupi pangan, termasuk Kemendag.

"Oleh karena itu kita sudah rapat dengan Presiden langsung mengenai kesiapan ketersediaan pangan ini saya yakin, saya yakin bisa, ketersediaan kita jamin," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/3/2023).

Kendati begitu, Mendag Zulkifli tidak menampik kalau akan ada naik-turunnya harga. Hal ini menurutnya adalah kondisi rutin tahunan mengingat pada periode-periode tertentu mengalami kenaikan permintaan.

Sebagai contoh, adanya kenaikan permintaan menjelang ramadan atau lebaran. Dengan suplai yang tetap ke pasaran, harga jual beberapa komoditas pangan akan mengalami kenaikan, begitupun sebaliknya.

"Tetapi agar bisa dikendalikan pemerintah punya instrumen termasuk dengan pemda. Bahkan pak Mendagri itu juga saya terima kasih walaupun bukan tugas pokoknya tiap minggu rapat dengan bupati," katanya.

Rapat yang dimaksud adalah rapat tim pengendalian inflasi daerah (TPID) yang memang diperlukan peran pemda dalam menjaga harga di pasaran.

 


Tak Bisa Sembarang Impor

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022). Rapat membahas pengesahan perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan mengaku pihaknya tak bisa sembarangan melakukan impor. Ada peran Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian sebelum impor dilakukan.

Mengenai impor beberapa komoditas pertanian, maka perlu ada restu dari Kementan. Begitupun untuk komoditas seperti gula dan garap yang perlu izin dari Kemenperin.

"Tentu kata kuncinya tadi, korodinasi kementerian lembaga karena kami di ujung, saya gak bisa impor daging tanpa Kementan, karena yang bisa klik impor itu Kementan-nya," ungkap Zukifli.

"Saya gak bisa impor gula atau garam tanpa (kementerian) perindustrian, siapa yang impor siapa yang dapat, mereka yang usulkan baru lewat saya. Mereka yang usulin oleh karenna itu sekali lagi memang kuncinya di kerja sama," sambung Mendag Zulkifli Hasan.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya