Liputan6.com, Jakarta PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) perseroan yang beredar di pasar. Sesuai dengan ketentuan POJK No. 2/2013, aksi korporasi ini akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah tanggal penyampaian pengumuman ini, atau sejak 17 Maret 2023.
Anggaran yang disiapkan perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham yakni sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar atau 3,7 persen dari jumlah saham beredar. Pembelian kembali saham ini menggunakan dana idle perseroan. Sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan dan pembiayaan perseroan.
Advertisement
Per September 2022, perseroan mencatat laba bersih senilai Rp 40,65 miliar atau Rp 26 per saham. Sedangkan performa laba per saham setelah pembelian kembali dilaksanakan adalah sebesar Rp 30.
“Pelaksanaan pembelian kembali saham akan menyebabkan perubahan pada jumlah saham yang beredar, namun perubahan tersebut tidak signifikan terhadap performa laba per saham perseroan,” ungkap Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif, Sabtu (18/3/2023).
Dengan tetap menjaga cashflow perseroan, maka kemampuan perseroan untuk mencapai target tahun ini akan tetap terjaga. DItambah dengan citra perseroan yang akan terbantu dengan stabilnya harga saham, akan melancarkan perseroan mencapai tujuan bisnisnya.
Pada penutupan Jumat, 17 Maret 2023, saham IRRA naik 7,78 persen ke posisi 900. Melansir data RTI, kapitalisasi pasarnya sata ini tercatat sebesar Rp 1,44 triliun. Dalam sepekan, harga saham IRRA terkoreksi 2,17 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham IRRA turun 49,01 persen.