Keadaan di Yaumul Hisab Menyeramkan, Ini Kuncinya Menurut Buya Yahya

Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua amal manusia. Sekecil apapun amalnya, baik maupun buruk akan diperhitungkan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 19 Mar 2023, 20:24 WIB
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari kiamat alam semesta beserta isinya hancur. Kemudian Allah SWT membangkitkan kembali manusia dari zaman Nabi Adam hingga yang terakhir. Setelah kiamat manusia akan menghadapi fase-fase, di antaranya Yaumul Hisab.

Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua amal manusia. Sekecil apapun amalnya, baik maupun buruk akan diperhitungkan. 

Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, pada Yaumul Hisab setiap manusia akan diberi satu buku catatan amal. Orang yang selama hidup di dunianya tidak baik akan mengambil dengan tangan kirinya.

“Di saat dia mengambil dengan tangan kirinya mukanya langsung hitam, karena sudah takut bahwa dia ini menjadi orang yang sengsara,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Buya Yahya, Sabtu (18/3/2023).

Sebaliknya, orang yang perjalanan di dunianya baik di Padang Mahsyar saat Yaumul Hisab baik-baik saja. Buku catatan amalnya akan diterima dengan tangan kanannya.

“Di saat diletakkan di tangan kanannya dia senang. Oh tempatku di surga nanti. Semoga itu kita semuanya,” terang Buya Yahya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Siapkan Amal Baik

Ilustrasi muslim, Islami. (Photo by Rachid Oucharia on Unsplash)

Buya Yahya mengatakan, Yaumul Hisab menyeramkan. Namun tidak perlu khawatir jika sudah tahu kuncinya. Apa kuncinya?

“Asalkan orang menyiapkan di saat mati dengan amal baik dan sebagainya, maka setelah itu akan enteng semuanya,” kata Buya Yahya. 

“Makanya yang harus kita waspadai kita di dunia punya amal baik atau tidak. Kalau orang punya banyak dosa, Allah Mahakasih, kalau bertaubat dan menyesali kesalahannya maka ketahuilah orang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak pernah berdosa,” pesan Buya Yahya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya