Liputan6.com, Jakarta - PLN Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) menggandeng PLN Gas & Geothermal dalam pengawasan pembangunan proyek Terminal LNG (Liquified Natural Gas) Sidakarya-Bali. Kolaborasi ini sebagai implementasi Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PT PLN (Persero) pada tahun 2019.
Penandatanganan MoU kerja sama antara PLN Pusmanpro dan PLN Gas & Geothermal dilakukan pada hari Senin 13 Maret 2023 di Kantor PLN Pusmanpro yang disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto.
Advertisement
General Manager PLN Pusmanpro Aji Sutrisno menyampaikan, Nota Kesepahaman ini dibuat dengan tujuan membangun hubungan kolaborasi khususnya dalam pelaksanaan manajemen proyek.
“Diharapkan kerja sama ini tidak memiliki batasan pada kegiatan Supervisi Konstruksi dan Jaminan Kualitas Barang (QA/QC) saja, juga pada pembangunan infrastruktur gas di lingkungan PLN Group,” kata Aji dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).
Sementara itu Direktur Utama PLN Gas & Geothermal, Mohamad Riza Affiandi mengatakan bahwa PLN Gas & Geothermal ditugaskan untuk berekspansi market di luar PLN di mana salah satunya terwujud dalam Proyek Pembangunan Terminal LNG Sidakarya - Bali.
“Sinergi dengan PLN Pusmanpro dalam penyelesaian pembangunan terminal LNG Sidakarya - Bali ini akan mengangkat portofolio PLN Gas & Geothermal,” terang Riza.
Kerja sama proyek pembangunan terminal LNG ini merupakan komitmen PLN Group dalam mendukung penggunaan energi bersih yang juga sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali No. 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Target COD Agustus 2023
Sebelumnya, untuk merealisasikan kerja sama ini telah dilaksanakan relokasi Pembangkit Bali PLTGU 200 MW dari Grati ke Pesanggaran yang merupakan Pusat Beban Subsistem Bali.
Saat ini pembangunan Terminal LNG Sidakarya-Bali masuk pada fase bridging dan ditargetkan COD pada Agustus 2023. Infrastruktur yang dibangun terdiri dari fasilitas mooring system, dredging, serta gas pipeline and metering.
PLN Pusmanpro telah dibentuk sejak 2003 dan terlibat dalam penugasan sebanyak 129 proyek QA/QC, 219 project control, dan 254 manajemen konstruksi. Pusmanpro sebagai Project Management Consultant milik PLN dalam beberapa tahun terakhir memperluas jangkauan penugasan melalui kerja sama dengan Sub Holding.
Dengan sumber daya 1.052 supervisor teknik yang tersebar di seluruh Indonesia, PLN Pusmanpro menjadi solusi pengelolaan proyek, baik Gardu Induk, Transmisi, Pembangkit, Gedung/Shelter, dan infrastruktur lain.
Advertisement