Liputan6.com, Bandung Sebanyak 13 daerah di Jawa Barat masuk dalam kategori Universal Health Care (UHC) dari Pemerintah Republik Indonesia. Sehingga mendapatkan penghargaan atas pencapaian tersebut.
Ke-13 daerah di Jawa Barat yang sudah UHC dengan cakupan kepesertaan lebih dari 95 persen yaitu Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kab Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cirebon, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Sukabumi.
Advertisement
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, ketercapaian UHC oleh daerah yang menerima penghargaan itu disebut sebagai perwakilan komitmen otoritasnya dalam penanganan kesehatan.
"Nah inilah effort atau usaha yang harus kita jalani sebagai peran Pemprov dalam mendorong kabupaten kota di Jabar yang belum UHC," ujar Setiawan dalam keterangan resminya, Bandung, Sabtu, 18 Maret 2023.
Setiawan mengatakan dengan mendapatkan penghargaan tersebut tidak mengisyaratkan kerja keras soal peningkatan kesehatan berhenti.
Alasannya ucap Setiawan, masih ada daerah lain di Jawa Barat yang belum mencapai UHC. Tujuan lainnya agar kepala daerah di kabupaten dan kota lebih memerhatikan soal kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menyinggung soal JKN, Setiawan menerangkan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kedeputian Wilayah V menjadi institusi yang vital telah bekerja sama dengan otoritasnya agar seluruh masyarakat Jawa Barat bisa menjadi peserta dan terjamin ke dalam Program JKN.
"Jawa Barat memang selalu menjadi leader dan mendapatkan penghargaan. Namun selanjutnya kita harus memikirkan langkah konkret ke depannya," kata Setiawan.
Harapan Deputi BPJS Kesehatan
Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan, Arief Syaefuddin, menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Jawa Barat yang telah mendukung dan berkomitmen pada pencapaian UHC di 13 kabupaten kota.
Harapannya, UHC dapat terus dipertahankan dan diikuti oleh 14 kabupaten kota lainnya di Jawa Barat.
“Kami berharap dengan tarif pelayanan peserta BPJS ke faskes tingkat pertama maupun RS yang lebih baik saat ini, juga pembayaran klaim yang sudah semakin cepat dan lancar, sudah selayaknya pencapaian UHC juga diikuti dengan peningkatan mutu layanan kepada peserta sehingga keikutsertaan menjadi peserta JKN-KIS benar-benar dirasakan manfaatnya,” jelas Arief.
Advertisement
Penghargaan Diserahkan Wapres Ma'ruf Amin
Hingga dengan 1 Maret 2023, sebanyak 44.505.193 jiwa penduduk Jawa Barat telah terdaftar sebagai peserta Program JKN dari total jumlah penduduk 48.637.180 jiwa atau sebesar 91.50 persen.
Artinya, hampir seluruh warga masyarakat Jabar telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, yang mengapresiasi tercapainya UHC di setiap daerah beberapa waktu lalu.
Ma'ruf mengapresiasi komitmen pemerintah daerah khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta menyampaikan sejumlah langkah strategis yang harus dilakukan Pemda guna mencapai target cakupan kesehatan semesta minimum 98 persen pada 2024.