Jokowi Bertemu Relawan Pendukungnya, Bahas Capres 2024 hingga Mafia Tanah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menggelar pertemuan dengan pendukungnya pada Jumat 17 Maret 2023 malam.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2023, 18:20 WIB
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menggelar pertemuan dengan pendukungnya pada Jumat 17 Maret 2023 malam.

Pertemuan yang dibalut makan malam di sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan tersebut dihadiri para Ketua Umum organisasi relawan pendukung, di antaranya Ketua umum Relawan Jokowi (ReJO) HM Darmizal MS.

Menurut pria kelahiran Sumatera Barat tersebut, makan malam bersama Jokowi dan relawan berlangsung guyub, cair serta egaliter.

"Pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam sangat terasa singkat. Karena begitu cair, guyub dalam suasana egaliter dan penuh kehangatan serta kesederhanaan sesuai tradisinya Presiden Jokowi," kata Darmizal saat dihubungi, Sabtu (18/3/2023).

Ia mengungkap, pertemuan yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB ini diawali makan malam dan pembukaan oleh Eko Sulistio, tokoh relawan Jokowi sejak menjadi Walikota Surakarta.

"Acara dilanjutkan sambutan dan arahan Presiden Jokowi sebagai pembina utama seluruh organ relawan. Dilanjutkan dengan penyampaian sikap seluruh Ketua Umum relawan yang tetap teguh dan setia bersama Jokowi sampai akhir masa tugas sesuai UUD 1945," katanya.

Dalam arahannya, sambung Darmizal, Presiden Jokowi meminta seluruh relawan kompak, tangguh, solid dan berintegritas. Sehingga berdayaguna dan berdayalaksana untuk kelancaran dan suksesnya pesta demokrasi ditanah air.

"Semua relawan harus ikut prosedur yang telah ditentukan oleh konstitusi negara kesatuan Republik Indonesia. Harus patuh pada UUD. Tidak boleh bergeser apalagi bertentangan dengan konstitusi," ujar Darmizal menirukan arahan Jokowi.

Jokowi juga menegaskan, yang punya hak dalam mengusung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) adalah partai politik atau gabungan partai politik.

Sedangkan relawan adalah pendukung pasangan yang telah diusung parpol tersebut. Jika relawan kompak, kokoh dan solid, maka peran relawan signifikan pengaruhnya dalam menetapkan kemenangan pasangan Capres 2024.

"Pak Presiden Jokowi meminta seluruh relawan Ojo Kesusu atau tidak perlu tergesa-gesa dalam menentukan dukungan kepada siapapun," urai alumni UGM Yogyakarta tersebut. 

 


Belum Ada Capres yang Di-endorse Jokowi

Presiden Jokowi bersama Ketua umum Relawan Jokowi (ReJO) HM Darmizal MS. (Ist)

Kata Darmizal, Presiden Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan semua pimpinan partai politik. Semua masih sangat cair dan belum ada kepastian siapa yang mereka usung. Tunggu sampai saat yang tepat.

Darmizal menilai, pandangan dan arahan Presiden Jokowi tersebut dapat ditafsirkan hingga saat ini belum ada calon Presiden yang dilirik apalagi di-endorse oleh Jokowi. Semua masih sangat dinamis bergerak ke kiri, ke kanan dalam batas komunikasi untuk saling menjajaki dan melihat peluang berkolaborasi.

"Maka dari itu, kami pimpinan relawan bersepakat untuk menunggu perintah Jokowi. Siapapun yang ditetapkan Jokowi untuk didukung, maka itulah yang wajib disosialisasikan dan dimenangkan relawan Jokowi," tegas Darmizal.

Lebih lanjut dikatakan Darmizal, relawan sangat berkepentingan terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berkepastian. Kami tidak ingin pembangunan yang sudah demikian baik ini terhambat apalagi berhenti ditengah jalan akibat kesalahan rakyat dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kita sudah bertekad bulat, bahwa Indonesia harus menjadi negara maju dengan ekonomi kuat dunia pada tahun 2035 mendatang. Capaian tersebut harus dimulai dari sekarang," ungkapnya.

Menurut mantan politisi senior Partai Demokrat ini, selain membahas soal terkait Pemilu dan Capres/Cawapres, pertemuan juga membahas perilaku mafia tanah yang semakin meresahkan.

"Penegakan hukum, kriminalisasi, kepastian usaha, investasi, pertambangan dan hilirisasi hasil tambang serta krisis ekonomi global yang belum usai, juga dibahas dalam pertemuan tersebut," Darmizal memungkasi.


Infografis Sinyal Dukungan Jokowi & Kesiapan Prabowo Nyapres di Pilpres 2024

Infografis Sinyal Dukungan Jokowi & Kesiapan Prabowo Nyapres di Pilpres 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya