Liputan6.com, Jakarta - Setelah alam semesta beserta isinya hancur di hari kiamat, manusia akan menghadapi fase berikutnya. Salah satunya adalah Yaumul Ba’ats atau hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur.
Tahukah Anda, manusia dibangkitkan dari bagian tubuh yang tidak hancur meski telah melewati kematian. Bagian tubuh tersebut adalah tulang sulbi atau tulang ekor.
Putri (2017) dikutip Syarifudin et al. (2019) dalam Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial menjelaskan, tulang sulbi tidak membusuk ketika manusia mati. Dari tulang ini manusia diciptakan kembali sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi.
Baca Juga
Advertisement
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah SAW bersabda:
“Jarak antara dua tiupan Sangkakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253)
Menurut keterangan Ibnu Aqil yang dinukil oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dari Ibnul Jauzi, dalam hadis tersebut terdapat rahasia yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Karena Dzat yang menciptakan sesuatu yang wujud dari permulaan yang sebelumnya tidak ada, tidak membutuhkan sesuatu yang dijadikan acuan penciptaan.
Atau dipahami bahwa hal itu Allah abadikan sebagai tanda bagi para Malaikat, yang ditugaskan untuk menghidupkan semua manusia utuh dengan jasadnya. Sementara malaikat tidak memiliki ilmu tentang itu, selain bagian tulang manusia yang diabadikan. Agar diketahui bahwa Dia menghendaki hal itu untuk pengembalian ruh kepada masing-masing orang yang diwakili bagian anggota badannya. (Fathul Bari, 8/553 dikutip dari Konsultasisyariah.com)
Saksikan Video Pilihan Ini:
Keistimewaan Tulang Sulbi Dibuktikan Secara Ilmiah
Sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi di atas bahwa keistimewaan tulang sulbi adalah tidak hancur, padahal bagian tubuh manusia lain membusuk setelah mati. Keistimewaan tulang sulbi ternyata telah diketahui Rasulullah SAW pada 1400 tahun lalu.
Di era sekarang, sains mencoba untuk membuktikan keistimewaan tulang sulbi. Ternyata hasilnya sesuai dengan hadis nabi.
Mengutip Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, pada 2002 Shaikh Abdul-Majid Az-Zindani membakar lima tulang ekor (coccyx) hingga berwarna merah dan menghitam. Dia menemukan bahwa hanya otot, jaringan, dan sel-sel sumsum tulang yang terbakar, sedangkan tulang ekor (tulang sulbi) tidak terpengaruh oleh proses pembakaran tersebut (Al-Karim, 2015).
Kemudian sekelompok ilmuwan Cina membuktikan dalam beberapa percobaan laboratorium mereka bahwa bagian "Agbu adh-Dhanab" (bagian akhir tulang ekor) tidak mungkin mati total. Mereka mencoba melarutkannya secara kimiawi dalam asam terkuat, melalui pembakaran, hentakan, dan dengan memberikan berbagai jenis radiasi.
Wallahu’alam.
Advertisement