Jelang Ramadan, Warga Mulai Olah Buah Atap Jadi Kolang-kaling

Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadan, warga mulai mengolah buah atap menjadi kolang-kaling. Buah kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan ini banyak dicari saat Ramadan karena mempunyai rasa yang menyegarkan.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 19 Mar 2023, 16:44 WIB
Jelang Ramadan, Warga Mulai Olah Buah Atap Jadi Kolang-kaling
Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadan, warga mulai mengolah buah atap menjadi kolang-kaling. Buah kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan ini banyak dicari saat Ramadan karena mempunyai rasa yang menyegarkan.
Warga mengolah buah atap menjadi kolang-kaling di Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/3/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)
Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadan, warga mulai mengolah buah atap menjadi kolang-kaling. (merdeka.com/Arie Basuki)
Buah atap yang dimanfaatkan warga untuk diolah menjadi kolang-kaling diambil langsung dari hutan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Dalam sehari, mereka mampu menghasilkan 100 kilogram kolang-kaling. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kolang-kaling dijual dengan harga Rp 14.000/kilogram. (merdeka.com/Arie Basuki)
Buah kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan ini banyak dicari saat Ramadan karena mempunyai rasa yang menyegarkan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kolang-kaling banyak mengandung serat sehingga mampu melancarkan sistem pencernaan. (merdeka.com/Arie Basuki)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya