Duta Pertiwi Cetak Laba Bersih Rp 747,55 Miliar, Tumbuh 13,28 Persen pada 2022

PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencetak pertumbuhan pendapatan 38,70 persen dan laba bersih naik 13,28 persen pada 2022 yang dirilis Maret 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Mar 2023, 17:07 WIB
PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2022 yang dirilis Maret 2023. (Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Duta Pertiwi membukukan pendapatan usaha Rp 3,01 triliun pada 2022, meningkat 38,70 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,17 triliun. 

Mengutip laporan keuangan Duta Pertiwi, ditulis Minggu (19/3/023), beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai Rp 1,07 triliun atau meningkat 29,92 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 825,18 miliar.

 Dengan demikian, laba bruto Duta Pertiwi naik 43,70 persen menjadi Rp 1,94 triliun pada 2022 dari Rp 1,35 triliun pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba usaha 57,29 persen menjadi Rp 979,49 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 622,71 miliar.

Hingga akhir 2022, Duta Pertiwi mengantongi laba bersih sebesar Rp 747,55 miliar. Laba perseroan melonjak 13,28 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 659,89 miliar

Sementara itu, aset Duta Pertiwisenilai Rp 15,58 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 15,30 triliun. Kemudian, liabilitas DUTI Rp 4,65 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,34 triliun.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 10,92 triliun hingga akhir 2022 menurun dari akhir tahun lalu Rp 10,96 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 17 Maret 2023, saham DUTI naik 0,21 persen ke posisi Rp 4.710 per saham. Saham DUTI dibuka stagnan Rp 4.700 per saham. Saham DUTI berada di level tertinggi Rp 4.710 dan terendah Rp 4.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 10 kali dengan volume perdagangan 349.232 lot saham. Nilai transaksi harian Rp 160,6 miliar.

 


Duta Pertiwi Nusantara Tebar Dividen Rp 15 per Saham, Cek Jadwalnya

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS), perusahaan bergerak di usaha produksi formalin dan pita perekat akan membagikan dividen tunai atas laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 15 per saham.

Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 17  Juni 2022.  Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (22/6/2022), Duta Pertiwi Nusantara bagikan dividen tunai sebesar Rp 4,96 miliar dari laba bersih atau sebesar Rp 15 per saham yang akan dibagikan kepada 331.129.952 saham perseroan.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk:

-Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi : 27 Juni 2022

-Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi : 28 Juni 2022

-Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai : 29 Juni 2022

-Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai : 30 Juni 2022

-Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai (Recording Date) : 29 Juni 2022

-Pembayaran Dividen Tunai : 20 Juli 2022

"Pembayaran dividen akan dilakukan mulai tanggal 20 Juli 2022 kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 Juni 2022 dan atau pemegang saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham pada tanggal 29 Juni 2022,” tulis perseroan.

 


IHSG Sepekan Susut 1,29 Persen Jadi 6.678,23

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 1,29 persen menjadi 6.678,237 dari 6.765,302 pada pekan yang lalu.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,008 triliun dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp3,53 triliun.

Dikatakan jika selama periode tanggal 13 sampai dengan 17 Maret 2023 ditutup pada teritori positif dengan mayoritas data mengalami peningkatan.

Melansir keterangan BEI, Sabtu (18/3/2023), peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, meningkat sebesar 58,12 persen menjadi 23,155 miliar saham dari 14,644 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 44% menjadi Rp12,589 triliun dari Rp8,742 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 19,19 persen menjadi 1.284.405 transaksi dari 1.077.630 transaksi pada sepekan yang lalu.

Sedangkan kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami perubahan 1,14% menjadi Rp9.281,293 triliun dari Rp9.388,200 triliun pada pekan sebelumnya.

 


Penerbitan Obligasi

Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Pada Jumat (17/3), PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV SANF yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000,00.

Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) serta PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah masing-masing AA(idn) (Double A) dan idAA (Double A).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 19 emisi dari 18 emiten senilai Rp22,52 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,24 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 187 seri dengan nilai nominal Rp5.448,00 triliun dan USD452,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.

 


Kegiatan BEI Selama Sepekan

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pada Rabu (15/3), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI telah resmi meluncurkan kompetisi Duta Pasar Modal (DPM) BEI pada acara “Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk” (Ngopi Kuy) di Universitas Andalas, Padang. Peluncuran ini menandai dimulainya Kompetisi DPM BEI secara serentak di 60 Galeri Investasi (GI) BEI yang merupakan proyek percontohan dari seluruh 30 Kantor Perwakilan BEI.

Guna mempererat relasi antara wartawan di daerah untuk menciptakan sinergi serta kolaborasi dalam hal pengembangan pasar modal, BEI kembali menyelenggarakan rangkaian acara Workshop Wartawan Daerah (WWD) di Medan, Sumatera Utara, dengan tema Papan Utama-Ekonomi Baru (New Economy).

Rangkaian acara tersebut diawali dengan kunjungan ke Harian Waspada pada Rabu (15/3) dan dilanjutkan dengan WWD yang diselenggarakan di Roemah Kopi Wak Noer, Medan pada Kamis (16/3).

Acara dibuka dengan sambutan oleh Direktur BEI Kristian Sihar Manullang dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Goklas Tambunan.

Masih pada hari yang sama, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) dengan BEI.

Penandatanganan tersebut diharapkan dapat menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia dengan mendorong perusahaan untuk memanfaatkan akses pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO) serta penambahan jumlah investor di pasar modal.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya