Putra Khofifah Indar Parawansa Mundur dari Demokrat, Sekjen PDIP: Itu Bagus

Ali Mannagalli Parawansa menyatakan keluar dari Partai Demokrat Jawa Timur per 8 Maret 2023. Keputusan Ali mundur dari partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu diunggah di sosial media pribadinya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai bahwa keputusan putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu sudah bagus.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Mar 2023, 22:00 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Hasto mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran hingga kewaspadaan dari pemerintahan daerah serta warga terhadap bahaya bencana alam, khususnya bencana bumi serta tsunami. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ali Mannagalli Parawansa menyatakan keluar dari Partai Demokrat Jawa Timur per 8 Maret 2023. Keputusan Ali mundur dari partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu diunggah di sosial media pribadinya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai bahwa keputusan putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu sudah bagus.

"Itu bagus. Artinya dia (Ali) memilih keluar karena melihat bahwa ada suasana yang tidak nyaman. Berpolitik kan persoalan hati. Kayak orang pacaran," ujar Hasto di sela pelantikan pengurus Taruna Merah Putih Jatim di Surabaya, Minggu (19/3/2023).

Hasto mengklaim ada kedekatan antara PDIP dengan Ali. Bahkan, Khofifah Indar Parawansa juga mempunyai kedekatan dengan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih. Sekalipun, PDIP bukan partai pengusung Khofifah saat Pilkada Jatim 2018 lalu.

"Jangankan putranya, Bu Khofifah juga dekat. Kita selalu bergandengan tangan meskipun berbeda politik, itu bagian dari strategi dalam tiang politik pilgub (Jatim). Tapi ketika Bu Khofifah terpilih, kita bergandengan tangan. Kita dukung," kata Hasto.

Posisi terakhir Ali Mannagali di partai adalah wakil ketua DPD Demokrat Jatim di bawah kepemimpinan Emil Elestianto Dardak. Posisi yang sama juga ditempati oleh Ali Affandi, putra ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Jatim menyampaikan faktor mundurnya Ali bukan karena tidak nyaman. Ali disebut ingin fokus menuntaskan kuliahnya di Universitas Airlangga (Unair).

"Mas Ali kemarin menyampaikan, khawatir tidak bisa optimal di kepengurusan harian partai karena harus fokus menuntaskan studi dan ingin merintis karier profesional. Mirip dengan ketua kami, Emil Dardak, yang dulu juga berkarier profesional dulu sebelum akhirnya terjun ke politik," kata Kepala BPOKK DPD Demokrat Jatim, Mugianto di Surabaya, Sabtu (11/03/2023).


Demokrat Bantah Putra Khofifah Pindah ke Partai Lain

Dua kader Demokrat Jatim Ali Affandi (kiri) dan Ali Mannagalli Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Mengenai kabar Ali pindah ke partai lain, Mugianto menjawab, pihaknya telah mendapatkan konfirmasi langsung dari Ali bahwa tidak demikian. Ali keluar dari Demokrat murni karena ingin melanjutkan studi.

"Mas Ali hanya menyampaikan permohonan untuk tidak lagi di kepengurusan Demokrat Jatim. Dia ingin fokus menuntaskan tugas akademik yang intensitasnya semakin tinggi dan mulai meniti karier profesional," ucap Mugianto.

Oleh karena itu, lanjut Mugianto, Demokrat Jatim mendukung keputusan yang diambil Ali. Menurutnya, keinginan seorang anak muda di usia awal 20 tahunan untuk fokus menuntaskan kuliah demi menekuni karier profesional, tentu harus dukung penuh.

"Bahkan saya terinfo mas Ali intensif berkonsultasi dengan ketua kami, Emil Dardak, terkait karier profesional di luar jalur politik," ujar Mugianto.

 

Infografis Sentilan Sekjen PDIP Usai NasDem Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya