Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar tertekan pada perdagangan saham Senin, 20 Maret 2023. Koreksi bursa saham Asia Pasifik ini terjadi setelah UBS setuju membeli saingannya Credit Suisse senilai USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 49,18 triliun (asumsi kurs 15.369 per dolar AS) pada akhir pekan.
Dikutip dari CNBC, pelaku pasar juga akan mewaspadai rilis suku bunga pinjaman bertenor satu tahun dan lima tahun di China yang saat ini masing-masing berada di 3,65 persen dan 4,3 persen.
Advertisement
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,45 persen, sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang susut 0,25 persen dan indeks Topix tergelincir 0,4 persen. Indeks Kospi dan Kosdaq Korea Selatan memulai perdagangan dengan sedikit menguat.
Pada Jumat, 17 Maret 2023, bursa saham Amerika Serikat atau wall street bergejolak seiring investor mundur dari posisi di First Republic dan saham bank lainnya di tengah kekhawatiran atas keadaan sektor perbankan Amerika Serikat.
Pada pekan lalu, indeks Dow Jones melemah 1,19 persen, indeks S&P 500 tergelincir 1,1 persen dan indeks Nasdaq terpangkas 0,74 persen. The Federal Reserve (the Fed) Amerika Serikat bersama dengan lima bank sentral lainnya telah bersama-sama mengumumkan untuk tingkatkan frekwensi pengaturan jalur pertukaran dolar AS dari mingguan menjadi harian.
Lima bank sentral tersebut antara lain Bank of Canada, Bank of England, Bank of Japan, Bank Sentral Eropa dan Swiss National Bank.
FDIC Jual Signature Bank
Frekuensi operasi jatuh tempo 7 hari akan meningkat dari mingguan menjadi harian mulai 20 Maret dan berlanjut hingga akhir April. Dengan melakukan itu, otoritas moneter mengatakan langkah itu akan “berfungsi sebagai penopang likuiditas yang penting untung mengurangi tekanan di pasar pendanaan global, sehingga membantu mengurangi dampak dari tekanan itu pada pasokan kredit rumah tangga dan bisnis”.
Langkah itu dilakukan menjelang pertemuan dua hari the Fed pekan ini yang mengumumkan suku bunga.
Di sisi lain, FDIC mengumumkan kesepakatan untuk menjual secara substansial semua simpanan dan portofolio pinjaman tertentu dari Signature Bank kepada Flagstar Bank, anak perusahaan dari New York Community Bancorp.
Agensi itu mengatakan, 40 bekas cabang Signature akan mulai beroperasi dengan nama Flagstar pada Senin, 20 Maret 2023. Perjanjian itu melibatkan aset Signatur USD 38,4 miliar termasuk USD 12,9 milair pinjaman yang menurut FDIC dibeli dengan diskon USD 2,7 miliar.
Selain itu, tawaran Flagstar tidak termasuk sekitar USD 4 miliar dalam bentuk simpanan terkait dengan bisnis perbankan digital Signature. Agensi mengatakan akan memberikan setoran tersebut langsung ke pelanggan perbankan digital. FDIC juga mengatakan sekitar USD 60 miliar pinjaman akan tetap berada dalam kurator.
Advertisement
Penutupan IHSG pada Jumat 17 Maret 2023
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat di tengah pasar masih mencermati perkembangan perbankan di Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup menguat 112,51 poin atau 1,71 persen ke posisi 6.678,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,75 poin atau 1,85 persen ke posisi 924,2.
"Para pelaku pasar masih tetap mencermati perkembangan perihal perbankan di Amerika Serikat (AS)" ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melansir Antara di Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Selain itu, lanjut Herditya, penguatan IHSG hari ini didukung adanya kebijakan penanaman likuiditas bagi bank yang mengalami masalah, sehingga mampu meredakan kekhawatiran pasar.
Dari AS, sebanyak 11 lembaga keuangan papan atas akan menyuntikkan modal sebesar 30 miliar dolar AS atau setara Rp462 triliun ke bank kelas menengah, First Republic Bank.
Sebelas lembaga keuangan itu diantaranya Bank of America, Citigroup, JP Morgan Chase, dan Wells Fargo masing-masing akan menyetor 5 miliar dolar AS. Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing akan menyetor 2,5 miliar dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG betah cenderung bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Bursa Saham Asia pada 17 Maret 2023
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dipimpin sektor energi yang tercatat naik 0,57 persen, diikuti sektor transportasi dan sektor keuangan yang masing-masing naik 2,88 persen dan 1,88 persen.
Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor teknologi yang turun sebesar 0,09 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HALO, BPTR, IRSX, SDPC, dan HRTA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IBOS, CHIP, TRIN, TRON, dan TAYS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.405.685 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 51,19 miliar lembar saham senilai Rp19,63 triliun. Sebanyak 374 saham naik, 171 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 323,20 poin atau 1,20 persen ke 27.333,8, indeks Hang Seng menguat 314,68 poin atau 1,64 persen ke 19.518,5, indeks Shanghai melemah 23,66 poin atau 0,73 persen ke 3.250,5, dan indeks Strait Times melemah 22,83 poin atau 0,73 persen ke 3.178,4.
Advertisement