Liputan6.com, Jakarta - CEO ToffeeDev dan Toffee Events yang juga merupakan inisiator dari SEOCon 2023, Ryan Kristo Muljono, membagikan beberapa insight dan informasi seputar strategi untuk optimalisasi budget digital marketing.
Secara spesifik, Ryan membahas perbedaan traditional, digital marketing, dan performance marketing serta cara memilih strategi marketing dan media dan peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Advertisement
Ryan menekankan dunia marketing kini sudah memasuki era baru dan AI akan mengubah industri marketing. Sejatinya, tidak ada produk bisnis yang buruk, tetapi semua bergantung pada cara pemasarannya.
“Sebelum melakukan promosi, setiap bisnis harus memiliki pondasi yang baik terlebih dahulu. Penting juga bagi bisnis untuk terus bereksperimen dan melakukan percobaan (produk). Namun, kebanyakan orang memulai strategi marketing dari cara yang kurang tepat,” kata Ryan dalam acara Power Lunch bertajuk “Stop Wasting Your Marketing Budget”, dikutip Senin (20/3/2023).
Sementara CEO dari Doxa Digital, Viktor Iwan, memaparkan proses pelanggan dalam mencari hingga menentukan pilihan produk cukup berliku.
Menurutnya, untuk bisa unggul di pasaran, pemilik bisnis harus mengerti cara untuk memenangkan 'The Messy Middle' model, yaitu sebuah model yang dapat memetakan pengambilan keputusan oleh user.
Dalam hal ini, secara spesifik dalam bidang pembelian produk. 'The Messy Middle' memiliki beberapa tahapan, mulai dari trigger, exposure, exploration dan evaluation, serta experience, sebelum konsumen melakukan purchase.
Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk menguasai data dan machine learning untuk dapat memahami dan memenangkan pelanggan.
“Segala sesuatu dalam bidang digital marketing itu berhubungan dengan tren. Behavior model (machine learning) itu sangat penting untuk dikuasai,” ujar Viktor dalam acara yang merupakan bagian dari rangkaian SEOCon Jakarta 2023 ini.
Selain itu, brand awareness di pasaran juga merupakan poin penting untuk dapat memperkuat positioning di pasaran. Dengan memiliki brand awareness yang kuat, terdapat kesempatan untuk menjadi pilihan pelanggan dibandingkan kompetitor yang ada.
Digital Marketing Activation
Dalam kesempatan ini, Ryan menjelaskan performance marketing framework dari “Digital Marketing Activation”, yaitu program yang dapat membantu praktisi marketing atau perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak klien hingga sepuluh kali lipat dengan budget yang efisien.
Secara garis besar, proses pemasaran dimulai dengan mempersiapkan produk, menargetkan audiens yang tepat, dan merancang penawaran yang menarik dan sesuai dengan target. Teknik pemasaran yang akan dilakukan mencakup paid advertising, organic traffic, dan social media communication.
Dilansir Forbes, beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menunjang performance marketing adalah AI dan otomatisasi (seperti chatbot dan automated email campaign), contextual advertising, dan teknologi seperti visual search dan Augmented Reality (AR) serta Virtual Reality (VR). Hal ini senada dengan pernyataan Ryan mengenai prediksi tren marketing pada 2023.
“Tren utama yang perlu kita semua perhatikan di tahun 2023 ini dalam dunia marketing adalah AI, programmatic advertising, serta fokus pada local Search Engine Optimization (SEO), metaverse, serta video marketing,” ujar Ryan.
“Teknologi AI sendiri memang memicu banyak perdebatan mengenai sisi baik dan buruknya. Meski kehadiran AI dianggap mengancam beberapa sektor bisnis karena dapat menggantikan peran manusia, di sisi lain banyak kelebihan dari AI yang akan mempermudah bisnis. Salah satunya adalah proses pengambilan dan pengolahan data,” sambungnya.
Advertisement
Fokus Utama SEOCon Jakarta 2023
Berdasarkan insight tersebut, fokus utama pada SEOCon Jakarta 2023 akan terletak pada performance oriented marketing. Pembahasan juga akan meliputi marketing tools dan tren sosial yang terus berkembang dengan pesat seiring waktu.
Dengan begitu, SEOCon Jakarta 2023 dapat diikuti oleh jangkauan audiens yang lebih luas, setelah sebelumnya berorientasi pada kalangan praktisi SEO.
Sekilas mengenai SEOCon, acara ini merupakan sebuah konferensi bagi para SEO practitioners dan marketers untuk memperdalam wawasan seputar SEO untuk meningkatkan performa bisnis dengan strategi SEO.
SEOCon Jakarta telah digelar setiap tahun sejak 2019 dengan total lebih dari sepuluh ribu partisipan. Di tahun lalu, SEOCon juga berhasil menggelar SEOCON Forum Bali 2022 dengan seratus partisipan dan pembicara dari dari US, UK, Australia, Singapura, Thailand, Filipina dan lain-lain.
Sedikit berbeda dari SEOCon di beberapa tahun sebelumnya, kali ini fokus pembahasan tak sebatas seputar SEO, tapi sekaligus akan membahas digital marketing secara keseluruhan.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement