Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Emiten ini membukukan penjualan neto Rp 1,49 triliun pada 2022, meningkat 36,69 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun.
Mengutip laporan keuangan Trisula International, Senin (20/3/023), beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 1,16 triliun atau meningkat 33,30 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 871,20 miliar.
Advertisement
Dengan demikian, laba bruto Trisula International melesat 48,21 persen menjadi Rp 336,67 miliar pada 2022 dari Rp 227,15 miliar pada 2021. Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba usaha 144,64 persen menjadi Rp 107,08 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 43,77 miliar.
Hingga akhir 2022, Trisula International mengantongi laba bersih sebesar Rp 34,16 miliar. Laba bersih perseroan melonjak 631,47 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,67 miliar
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 1,17 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 1,06 triliun. Kemudian, liabilitas TRIS Rp 465,78 miliar hingga akhir 2022 meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 402,10 miliar.
Sedangkan, ekuitas Trisula International tercatat sebesar Rp 712,02 miliar hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 658,63 miliar.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 20 Maret 2023 sesi pertama, saham TRIS melonjak 2,75 persen ke posisi Rp 224 per saham. Saham TRIS dibuka naik dua poin ke posisi Rp 220 per saham. Saham TRIS berada di level tertinggi Rp 234 dan terendah Rp 220 per saham. Total frekuensi perdagangan 385 kali dengan volume perdagangan 12.190 saham. Nilai transaksi Rp 273 juta.
Prediksi Kinerja Keuangan 2022
Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) optimistis penjualan 2022 tumbuh di atas 30 persen. Adapun untuk perolehan laba bersih 2022, Perseroan memperkirakan akan dapat tumbuh di atas 25 persen.
Optimisme tersebut didukung oleh kinerja Perseroan yang terus tumbuh positif hingga menjelang penghujung tahun ini.
"Melihat perkembangan penjualan hingga akhir tahun 2022 ini, kami optimis raihan penjualan dan laba bersih tahun ini akan tumbuh positif, dengan tingkat pertumbuhan yang tidak akan berbeda jauh dari apa yang sudah kita raih hingga akhir September,” kata Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan dalam keterangan resmi, selasa (10/1/2023).
Pada kuartal III 2022, Perseroan mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,91 miliar, meningkat secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,04 miliar.
Sementara itu, penjualan Perseroan tercatat naik 35 persen YoY menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 770,85 miliar. Kinerja positif Perseroan tersebut didukung permintaan pasar ekspor yang terus meningkat sejak awal tahun seiring kembali normalnya logistik dan rantai pasok setelah pandemi.
Hingga kuartal III 2022, TRIS meraih pendapatan ekspor sebesar Rp 711,92 miliar atau naik sebesar 45 persen YoY. Kontribusi penjualan ekspor tersebut mencapai 68 persen terhadap total pendapatan Perseroan. Adapun penjualan di pasar domestik mencapai Rp 332,49 miliar atau naik 19 persen YoY.
Advertisement
Pelanggan Perseroan
Adanya pelanggan-pelanggan loyal di pasar ekspor membuat TRIS memiliki posisi yang kokoh di kalangan eksportir tekstil dan garmen.
Pelanggan TRIS di pasar internasional yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang adalah sejumlah korporasi besar di berbagai bidang, seperti penerbangan, kesehatan, dan perhotelan yang mempercayakan pengadaan seragamnya kepada Perseroan.
Selain itu, TRIS juga memasok berbagai produk garmen untuk sejumlah merek internasional. Selain pasar ekspor, perseroan juga terus meningkatkan penjualan domestik melalui pemasaran offline dan online. Untuk penjualan online, dilakukan melalui berbagai marketplace termasuk Yukshopping.com, e-commerce yang memasarkan produk-produk Trisula Group seperti pakaian, kain, dan furnitur.