4 Fakta Syabda Perkasa Belawa Atlet Bulutangkis Indonesia yang Kecelakaan di Tol Pemalang

Kecelakaan hingga menewaskan Syabda Perkasa Belawa terjadi lantaran pengemudi Toyota Camry B 1824 KBN yang ditumpangi korban diduga mengantuk hingga membentur truk yang melaju searah di depannya.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Mar 2023, 13:38 WIB
Syabda Perkasa Belawa. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari salah satu atlet bulutangkis Indonesia berprestasi. Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3/2023) pagi sekitar pukul 04.40 WIB.

Kecelakaan tersebut terjadi lantaran sang pengemudi Toyota Camry B 1824 KBN yang ditumpangi korban diduga mengantuk hingga membentur truk yang melaju searah di depannya.

Tabrakan tersebut membuat Syabda Perkasa Belawa mengalami luka berat dibagian kepala dan meninggal dunia usai menjalani perawatan.

"Mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cedera kepala berat, kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan," tutur Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Al Qudussy saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (20/3/2023).

Sebelum kecelakaan terjadi, atlet badminton tersebut diketahui tengah dalam perjalanan bersama keluarganya untuk berziarah ke makam sang nenek di Sragen, Jawa Tengah.

Selain Syabda Perkasa Belawa, empat lainnya yang juga menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan tersebut adalah Anik Sulistyowati diduga ibunda dari Syabda, Munis pengendara Toyota Camry, Dian Sakti Anistyawati, dan Tahta Bathari Cahya Loka (11) tahun.

Dari kelima korban, dua diantaranya meninggal dunia, yaitu Syabda dan Anik Sulistyowati. Sedangkan tiga lainnya masih mendapatkan perawatan intensif pihak RSI Al Ikhlas, Pemalang, Jawa Tengah.

Berikut fakta kecelakaan maut yang menewaskan pebulutangkis muda berbakat, Syabda Perkasa Belawa yang dihimpun Liputan6.com:


1. Kronologi Kecelakaan Syabda Perkasa Belawa

Syabda Perkasa Belawa dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan dalam perjalanan ziarah ke makam sang nenek. (Foto: Instagram @syabdaperkasa)

Berdasarkan laporan kecalakaan lalu lintas yang diterima Liputan6.com, Senin (20/3/2023), kecelakaan yang dialami Syabda Perkasa Belawa terjadi di wilayah Satlantas Polres Pemalang, Jawa tengah.

Dalam laporan tersebut tertulis kejadian kecelakaan terjadi pada Senin, 20 Maret 2023 sekitar pukul 04.40 WIB. Lokasi tepat kecelakaan terjadi di jalan tol KM 315 + 200 di Desa Petanjungan Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Kecelakaan berat ini melibatkan Toyota Camry B 1824 KBN dengan kendaraan truk Colt Diesel AG 8711 V.

Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia, diketahui menumpang mobil Toyota Camry bersama keluarganya, dalam perjalanan berziarah ke makam sang nenek di Sragen, Jawa Tengah.

Berdasarkan kronologi yang dilaporkan, kecelakaan terjadi saat Toyota Camry yang dikendarai keluarga Syabda Perkasa Belawa melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri. Kendaraan yang ditumpangi lima orang ini dilaporkan melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.


2. Atlet PBSI, Syabda Perkasa Belawa Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Pebulutangkis muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa. (PBSI)

Akibat kecelakaan ini, pengendara mobil Toyota Camri bernama Muanis mengalami luka lecet di pelipis.

Sementara, penumpang Toyota Camry bernama Anik Sulistyowati mengalami luka fraktur kaki kanan, robek mata sebelah kanan, dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Penumpang perempuan yang meninggal dunia ini diduga merupakan ibunda Syabda Perkasa Belawa.

Penumpang lainnya, Dian Sakti Anistyawati mengalami luka memar mata sebelah kanan. Lalu, Penumpang berusia 11 tahun, Tahta Bathari Cahya Loka mengalami luka fraktur kaki kiri.

Terakhir dilaporkan, penumpang yakni Syabda Perkasa Belawa mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cedera kepala berat.

Semua korban sempat dirawat di RSI Al Ikhlas di Pemalang Jawa Tengah. Namun, belakangan kepolisian menyatakan bahwa Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.

Untuk diketahui, Syabda Perkasa Belawa merupakan pemain muda menjanjikan Indonesia. Turun di nomor tunggal putra, dia sudah menjuarai tiga edisi turnamen bulu tangkis BWF International Challenge.

Sosok kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini menjuarai Lithuanian International 2022, Malaysia International 2022, dan Iran Fajr International 2023. Syabda Perkasa Belawa juga sukses menjuarai ajang BWF junior yakni Jakarta Junior International.


3.Syabda Perkasa Alami Cedera Berat di Kepala

Tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa menyingkirkan unggulan keempat Cheam June Wei asal Malaysia pada ajang Indonesia International Challenge 2022 dengan skor  21-16, 17-21, dan 21-7 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10). (foto: PBSI)

Dalam peristiwa itu, Syabda Perkasa Belawa mengalami luka berat di bagian kepala. 

"Kendaraan bermotor Camry Nopol B 1824 KBN melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata, sesampainya di lokasi kejadian diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya,” jelas dia.

Adapun kendaraan Camry berisikan lima orang, dengan rincian dua meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka ringan.

“Tindakan kepolisian telah menerima laporan dan mendatangi TKP, mencatat identitas saksi, mengamankan barang bukti, serta mengecek korban ke RSI Al Ikhlas Pemalang," Iqbal menandaskan.

Sosok kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini telah begitu banyak menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di ajang bulutangkis bergengsi.  Satu di antaranya, Syabda Perkasa Belawa menjadi pahlawan Indonesia pada laga Grup A Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Rabu (10/5/2022).

Dia membawa tim bulu tangkis putra mengalahkan Korea Selatan 3-2. Tim Indonesia sempat terdesak karena kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan gado-gado Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus mengakui keunggulan lawan.

Sang juara bertahan kemudian menyamakan kedudukan melalui Shesar Hiren Rhustavito dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sorotan kemudian tertuju kepada Syabda. Didapuk sebagai tunggal putra ketika karena Jonatan Christie diistirahatkan, nasib Indonesia berada di pundaknya. Kekalahan akan membuat tim kehilangan status juara grup, yang berarti terancam langsung bertemu lawan kuat di perdelapan final Thomas Cup 2022.

Namun, Syabda menunjukkan potensi dan karakter. Pemain berusia 20 tahun itu menunjukkannya saat memenangkan gim pertama dan ketiga.


4. Syabda Perkasa Meninggal karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang menewaskan pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang)

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Al Qudussy mengungkap kecelakaan maut yang menyebabkan atlet bulu tangkis Indonesia Syabda Perkasa Belawa (22) meninggal dunia lantaran sopir mengantuk.

"Diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya,” ujar Iqbal kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Dalam peristiwa itu, Syabda Perkasa mengalami luka berat di bagian kepala.

"Mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cedera kepala berat, kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan,” tutur Iqbal.

Atas peristiwa yang menewaskan Sabda, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengucapkan duka cita mendalam untuk atlet muda berprestasi tersebut. 

“Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari,” cuit akun Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), seperti dilansir Antara. 

“Mohon doa semoga arwahnya husnul khatimah dan diterima di tempat terbaik di sisi Allah. Perginya Syabda Perkasa Belawa meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia. Selamat jalan, atlet tangguh. Prestasi dan pengorbananmu akan selalu dikenang,” imbuhnya.

 

Infografis Wacana Vaksin Covid-19 Booster Berbayar di Masa Endemi. (Liputan6.com/Trieyasni}

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya