Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej saat menunggu di Gedung KPK, Senin (20/3/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Eddy Hiariej tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 12.55 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Wamenkumham mendatangi gedung KPK untuk klarifikasi soal aduan penerimaan gratifikasi Rp 7 miliar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Eddy ditemani dua asisten pribadinya, Yogi Arie Rukmana dan Yoshi Andika Mulyadi, serta tim pengacara hukum. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Indonesia Police Watch (IPW) sebelumnya melaporkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej ke KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
IPW mengadukan dugaan gratifikasi Rp 7 miliar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Eddy belum bicara banyak. Dia mengaku akan menjelaskan tudingan IPW setelah menjalani klarifikasi di KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Atas laporan IPW itu, asisten pribadi (aspri) Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Yogi Arie Rukmana, lantas mendatangi Bareskrim Polri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Yogi bermaksud melaporkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso atas dugaan pencemaran nama baik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly sebelumnya telah memanggil Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej). Yasonna mengatakan, kepadanya, Eddy Hiariej memberikan penjelasan persis seperti yang sebelumnya disampaikan ke publik. Menurutnya, Eddy Hiariej membantah menerima gratifikasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)