Polemik Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Plt Menpora: Kita Tetap Berpatokan UUD 45

Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy angkat bicara soal polemik kedatangan tim nasional Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 20 Mar 2023, 16:01 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy Menko Muhadjir sampaikan Presiden Jokowi minta sosialisasi COVID-19 menggunakan bahasa dan simbol lokal usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2020). (Dok Humas Sekretariat Kabinet)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy angkat bicara soal polemik kedatangan tim nasional Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Timnas U-20 Israel berhak tampil di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 2022.

Muhadjir yang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menyatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait tentang Timnas Israel tersebut.

"Yang pasti indonesia tetap berpegang pada komitmen UUD 45 aline pertama dan  tidak ada kompromi," ujarnya, ditulis Senin (20/3/2023) dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 tidak akan menggoyahkan dukungan RI untuk Palestina.

“Posisi pemerintah Indonesia terkait isu Palestina tidak akan pernah berubah dan sangat konsisten. Indonesia termasuk dari sedikit negara yang terus konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tutur Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah pekan lalu.

Mengenai teknis penyelenggaraan Piala Dunia U-20, pemerintah telah menyiapkan jalur politik, diplomatik, dan keamanan untuk mengantisipasi pro dan kontra atas keikutsertaan Israel dalam turnamen tersebut.

 


Dubes Palestina Tidak Mempersoalkan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali melakukan Tour de Stadium untuk melihat kesiapan venue ajang Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Setelah sebelumnya meninjau dua stadion sekaligus, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (11/3/2023), maka pada Minggu (12/3/2023) giliran Stadion Manahan Solo yang dikunjungi. Didampingi Waketum PSSI, Zainudin Amali, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, Erick Thohir menilai Stadion Manahan Solo layak diajukan sebagai venue menggelar partai final sekaligus upacara penutupan Piala Dunia U-20 2023 mendatang. (Bola.com/Radifa Arsa)

Sebelumnya, Pemerintah Palestina menyatakan tidak mempermasalahkan keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 karena itu wewenang Indonesia sebagai tuan rumah.

Menurut Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, pihaknya tidak dalam posisi mendukung atau menolak partisipasi Israel dalam turnamen sepak bola tersebut.

“Kewenangan tersebut berada di tangan Indonesia. Kami tidak bisa menerima atau pun menolak, karena itu terserah Indonesia,” tutur Zuhair, Rabu 15 Maret 2023.

Dia mengatakan Palestina memahami posisi Indonesia sebagai tuan rumah yang tunduk pada aturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

Sebagai tuan rumah, kata Zuhair, Indonesia harus memfasilitasi setiap tim yang berpartisipasi dan memastikan segala sesuatu berjalan dengan baik demi kesuksesan turnamen internasional itu.

“Keikutsertaan masing-masing negara dalam event ini tentu tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan suatu negara, karena setiap negara ikut serta sebagai bagian dari kompetisi yang berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Zuhair.

 

 

Infografis Jurus Ketum PSSI Persiapkan Piala Dunia U-20 2021. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya