Liputan6.com, Jakarta Bekerja hanya empat hari dalam seminggu kerap menjadi dambaan bagi pekerja. Beberapa studi yang dilakukan kepada hampir 3.000 pekerja di Inggris menemukan bahwa ketika perusahaan beralih menerapkan empat hari kerja dalam seminggu, produktivitas, kesehatan, hubungan, bahkan keuangan pekerja pun berkembang.
Mark Takano, mewakili California baru-baru ini memperkenalkan kembali Undang-Undang Kerja 32 jam seminggu melalui sebuah kongres yang akan mengubah definisi minggu kerja dari sekarang menjadi 40 jam kerja, jika disahkan.
Advertisement
“Meskipun konsep empat hari kerja dalam seminggu bukanlah hal baru, tidak dapat disangkal bahwa ada momentum dan minat yang besar pada model ini,” kata Doug Ebertowski, Pakar karier di FlexJobs dikutip CNBC Make It, Rabu (22/3/2023).
Ide 4 Hari Kerja dalam Seminggu pun diperkuat fakta bahwa perusahaan telah menjadi jauh lebih kreatif dalam pendekatan mereka untuk menarik pekerja hebat, yang berarti bahwa kerja empat hari seminggu ini mampu bertahan.
Meski masih dihadapkan ketidakpastian terkait pengesahan sistem kerja ini, beberapa perusahaan sudah menerapkannya sebagai jadwal masuk mereka.
FlexJobs, yang berfokus pada pekerjaan jarak jauh dan fleksibel, mengidentifikasi sejumlah perusahaan yang telah atau berencana menerapkan jam kerja yang lebih pendek. Hingga saat ini pun mereka masih aktif merekrut.
Sejauh tren ini, deretan perusahaan tersebut berjenis perusahaan nirlaba dan teknologi, menurut pakar karier Yolanda Owens. Berikut adalah 11 dari perusahaan tersebut.
1. Augury
Perusahaan perangkat lunak yang membantu mendeteksi kerusakan mesin melalui sensor ultrasonik. Perusahaan ini berbasis di Haifa, Israel.
2. Bolt Financial
Perusahaan yang bertempat di San Fransisco, California ini menawarkan platform pembayaran untuk klien mereka, seperti pedagang e-commerce untuk toko daring mereka.
3. DNS Filter
Membantu profesional di bidang IT memfilter konten web yang tidak aman dan melindungi dari ancaman digital. Perusahaan ini bermarkas besar di Washington D.C.
4. Do Big Things
Sebagai agensi digital yang kreatif berpusat di Mill Valley, California. Bekerja dengan menawarkan layanan seperti desain situs web dan pelatihan juru bicara.
5. Kickstarter
Platform crowdfunding yang proyeknya mencakup film hingga permainan papan (boardgames). Uniknya, mereka tidak memiliki kantor pusat karena semua bekerja jarak jauh sepenuhnya.
Daftar Perusahaan Lainnya
6. Merit Amerika
Organisasi nirlaba yang membuka jalan menuju karir di bidang teknologi melalui pelatihan teknis, berpusat di Washington D.C.
7. New Leaders
Bertempat di New York, New Leaders memberikan pelatihan yang berfokus pada pemerataan kepada guru, kepala sekolah, dan tokoh pendidikan lainnya.
8. Panasonic
Merek ini sudah dikenal secara internasional sejak lama. Panasonic menjadi perusahaan teknologi global dengan produk, yaitu melayani industri energi, manufaktur, dan ritel. Mereka juga bermarkas besar di New York.
9. Poll Everywhere
Berfungsi membuat polling secara daring, survei, kuis, dan lainnya berdasarkan pesanan klien. Berpusat di San Fransisco.
10. SambaSafety
Perusahaan yang berpusat di Denver, Colorado ini menjual perangkat lunak yang menjaga keamanan teknologi klien dan komunitas mereka.
11. ThredUP
Merupakan toko barang bekas daring yang bermarkas besar di Oakland, California.
“Dengan organisasi yang lebih kecil, mengadopsi empat hari kerja dalam seminggu masuk akal karena lebih mudah untuk menetapkan parameter di sekitarnya.” kata Owens mengakhiri.
Advertisement