Liputan6.com, Jakarta Bank terbesar Swiss, UBS, telah setuju untuk membeli pesaingnya yang dilanda krisis, Credit Suisse dalam kesepakatan penyelamatan darurat.
Pembelian ini bertujuan membendung kepanikan pasar keuangan menyusul runtuhnya dua bank di Amerika Serikat awal bulan ini.
Advertisement
"UBS hari ini mengumumkan pengambilalihan Credit Suisse," kata Swiss National Bank dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN Business, Senin (20/3/2023).
Dikatakan juga, penyelamatan itu akan "mengamankan stabilitas keuangan dan melindungi ekonomi Swiss."
Berikut adalah sederet fakta pembelian Credit Suisse oleh UBS yang dirangkum Liputan6.com pada Senin, 20 Maret 2023 :
Pembelian senilai 3 miliar franc Swiss
UBS membayar 3 miliar franc Swiss atau USD 3,25 miliar (Rp 49,8 triliun) untuk membeli Credit Suisse. Nilai itu sekitar 60 persen lebih rendah dari nilai bank ketika pasar saham ditutup pada hari Jumat (18/3).
Pemegang saham Credit Suisse sebagian besar akan terhapus, menerima setara dengan hanya 0,76 franc Swiss di saham UBS untuk saham yang bernilai 1,86 franc Swiss pada hari Jumat.
Tidak menunggu kesepakatan pemegang saham
Dilaporkan, kesepakatan pembelian Credit Suisse tidak memerlukan persetujuan pemegang saham setelah pemerintah Swiss setuju untuk mengubah undang-undang untuk menghilangkan ketidakpastian tentang kesepakatan itu.
Credit Suisse telah kehilangan kepercayaan investor dan pelanggan selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2022, bank tersebut mencatat kerugian terburuk sejak krisis keuangan global. Tetapi kepercayaan runtuh pekan lalu setelah mengakui "kelemahan material" dalam pembukuannya dan karena kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank menyebarkan kekhawatiran.
Saham di bank berusia 167 tahun itu pun turun 25 persen dalam sepekan, menurut laporan Financial Times.
Penyelamatan Darurat
Ketua UBS Colm Kelleher mengatakan, pembelian Credit Suisse merupakan upaya penyelamatan darurat bagi bank tersebut di tengah kekhawatiran investor.
"Akuisisi ini menarik bagi pemegang saham UBS tetapi, mari kita perjelas, sejauh menyangkut Credit Suisse, ini adalah penyelamatan darurat," kata Kelleher kepada wartawan.
"Ini sangat penting untuk struktur keuangan Swiss dan … untuk keuangan global," dia memperjelas.
Dalam upayanya mencegah krisis menyebar melalui sistem keuangan global, otoritas Swiss memulai pencarian solusi penyelamatan Credit Suisse di sektor swasta, sementara dilaporkan mempertimbangkan Rencana B — nasionalisasi penuh atau sebagian.
Credit Suisse Buka Suara soal Pembelian oleh UBS
"Mengingat keadaan diluar kendali dan belum pernah terjadi sebelumnya, merger yang diumumkan mewakili hasil terbaik yang tersedia," kata ketua Credit Suisse Axel Lehmann dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah waktu yang sangat menantang bagi Credit Suisse dan sementara tim telah bekerja tanpa lelah untuk mengatasi banyak masalah warisan yang signifikan dan mengeksekusi strategi barunya, kami terpaksa mencapai solusi hari ini yang memberikan hasil yang bertahan lama.”
Advertisement
Beda Nasib UBS dan Credit Suisse
Kantor pusat global UBS dan Credit Suisse hanya berjarak 300 yard di Zurich, tetapi nasib bank berada di jalur yang sangat berbeda akhir-akhir ini.
Saham UBS telah naik 15 persen dalam dua tahun terakhir, dan membukukan laba sebesar USD 7,6 miliar pada tahun 2022. Nilai pasar sahamnya juga menyentuh sekitar USD 65 miliar pada hari Jumat, menurut Refinitiv.
Sementara itu, saham Credit Suisse telah kehilangan 84 persen nilainya selama periode yang sama, dan tahun lalu membukukan kerugian sebesar USD 7,9 miliar. Nilai bank tersebut kini hanya USD 8 miliar pada akhir minggu lalu.
Sejak tahun 1856, Credit Suisse berakar pada Schweizerische Kreditanstalt (SKA), yang didirikan untuk membiayai perluasan jaringan kereta api dan industrialisasi Swiss.
Selain menjadi bank terbesar kedua di Swiss, bank ini menjaga kekayaan banyak orang terkaya di dunia dan menawarkan layanan perbankan investasi global.
Credit Suisse diketahui memiliki lebih dari 50.000 karyawan pada akhir tahun 2022, 17.000 di antaranya bekerja di Swiss.
Pinjaman dari Bank Sentral
Bank Nasional Swiss mengatakan akan memberikan pinjaman 100 miliar franc Swiss (USD 108 miliar) kepada UBS dan Credit Suisse untuk meningkatkan likuiditas.
Kepala Eksekutif UBS Ralph Hamers akan menjadi CEO dari bank gabungan tersebut, dan Kelleher akan menjabat sebagai ketua.
Advertisement