Widi Vierratale Tak Mengetahui Dilaporkan Polisi Imbas Aksi Buka Baju di Panggung

Widi Vierratale sempat dilaporkan oleh Ketua Forum Pemuda Sulawesi. 

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2023, 10:30 WIB
Widi Vierratale kenakan baju renang (Instagram/widikidiwdkdw)

Liputan6.com, Jakarta Widi Vierratale sempat menjadi sorotan, lantaran aksi panggungnya dalam sebuah pagelaran musik di Palu, Sulawesi Tengah. Kala itu, Widi membuka kaosnya di atas panggung dan melemparnya ke arah penonton.

Buntut dari aksinya Widi dilaporkan atas dugaan pornografi oleh Mualim Bahar, pria yang mengaku sebagai Ketua Forum Pemuda Sulawesi. Terkait hal itu, Widi justru tidak mengetahuinya.

"Aku aja nggak tau, aku manggung mulu. Enggak ada berita apa-apa sih yang masuk ke grup, sepi sepi aja," kata Widi Vierratale di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).

"Nggak tau gue (dilaporkan). Soalnya gue manggung aja. Nggak tau, enggak ada berita apa-apa di grup kita mah. Ya berarti ramai di media aja," sambung Widi.

 

 


Tak Mendengar

Gaya midriff punya ciri perut terbuka dengan outfit cropped atau ngatung. Widi juga gemar pakai lingerie beragam model untuk manggung yang ditambahkan coat menerawang. [IG@widikidiwdkdw]

Widi mengaku tidak mendengar apapun, di saat kasusnya mencuat ke publik. Ia pun menanggapi santai soal kehebohan yang terjadi, akibat aksi panggungnya.

"Memang kagak ada berita apa-apa sih. Kita manggung aja sih kemarin. Memang ramai di media aja, ya enggak apa-apa sih jadi ramai kita," kata Widi.

 


Lempar Baju

Widy Vierratale memamerkan busana yang dikenakannya saat manggung di Bali. (Foto: @diwanalghazaly via Instagram @widikidiwdkdw)

Widi mengatakan, aksi melempar baju ke arah penonton sering dilakukan para band metal. Menurutnya, hal itu sudah lazim dilakukan dalam sebuah aksi panggung.

"Dulu mah anak band kayaknya sama aja, itu aja sih. Palingan yang enggak mungkin berhubungan intim, mungkin itu doang sih. Sisanya normal, sama aja," urai Widi.

 

 


Tidak Biasa

Widi menambahkan, aksinya itu  terkesan menjadi tidak biasa, karena perkembangan digital yang membuatnya mudah tersiar dan menjadi heboh.

"Ya dari dulu sama aja sih, dari dulu emang gini gini aja. Kayaknya yang baru adalah platform dan sosmed-nya aja sih," tandas Widi Vierratale. (M. Altaf Jauhar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya