Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memimpin rapat dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto. Pada rapat ini dibahas perihal pasokan pangan hingga keamanan dapat Ramadhan.
Rapat pimpinan Gubernur High Level Meeting (HLM) TPID diadakan di Ruang Pola Bappeda di Blok-G Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (20/3/2023). Selain itu, rapat juga dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Advertisement
Heru mengatakan jelang Ramadhan 2023 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mewanti-wanti pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi, hingga menjaga pasokan dan harga bahan pokok.
"Terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri, kami harus memantau dan menjaga laju inflasi tetap terkendali. Untuk itu, kami di Jakarta juga beberapa kali langsung turun ke pasar untuk memantau secara langsung,” kata Heru.
Heru menyampaikan bahwa berdasarkan catatan yang ada bahwa saat HBKN, komoditas pangan terpantau seringkali mengalami kenaikan harga terutama beras, daging ayam ras, telur ayam ras, aneka cabai, dan minyak goreng.
"Berdasarkan perhitungan prognosa Kebutuhan Pangan 2023, diperkirakan menjelang bulan Ramadan 2023 terjadi kenaikan kebutuhan pangan berkisar 3,88 persen -10,70 persen dan menjelang HBKN Idul Fitri 2023 terjadi kenaikan berkisar 4,54 persen - 14,43 persen," jelas Heru.
Oleh sebab itu, Heru Budi memastikan ketersediaan sepuluh komoditas pangan strategis, seperti beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam ras, cabai keriting, cabai rawit merah, bawang putih, bawang merah, gula pasir, hingga minyak goreng saat Ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi cukup.
Tertibkan Kerumunan yang Ganggu Ibadah Ramadhan.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran mengatakan pihaknya akan membantu Pemprov DKI Jakarta selama bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri berjalan dengan suasana aman dan tenteram. Dia bakal menertibkan kerumunan yang mengganggu ibadah di bulan Ramadhan.
"Kami akan mengerahkan para anggota untuk menertibkan warga jika melakukan kegiatan yang mengganggu kenyamanan, seperti berkumpul malam-malam, terutama saat berlangsungnya ibadah tarawih dan sahur on the road (SOTR)," kata Fadil.
Dia memastikan lingkungan masyarakat tetap kondusif saat Ramadan. Polda Metro Jaya, kata dia akan aktif memantau kegiatan keramaian yang berpotensi mengganggu kenyamanan warga dan menimbulkan potensi kerusuhan.
"Kami akan membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menertibkan lokasi hiburan (malam) agar jam operasionalnya bisa disesuaikan. Kita ingin siapapun menghargai aktivitas di bulan Ramadhan, sehingga tidak ada yang melanggar Perda," ucap Fadil.
Advertisement
