FIVB Kagum Animo Bola Voli di Indonesia, PBVSI: Akan Terus Berkembang

Dalam laga final, Presiden Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) Ary da Silva Graca Filho menilai kualitas kompetisi bola voli di Indonesia sudah cukup bagus. Apalagi Proliga 2023 turut diramaikan dengan kehadiran pemain-pemain asing kelas dunia.

oleh Hendro diperbarui 21 Mar 2023, 23:00 WIB
Pada laga final Proliga 2023, Presiden Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) Ary da Silva Graca Filho menilai kualitas kompetisi bola voli di Indonesia sudah cukup bagus. Apalagi Proliga 2023 turut diramaikan dengan kehadiran pemain-pemain asing kelas dunia.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bandung bjb Tandamata dan Jakarta LavAni resmi menjadi juara para perhelatan kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2023 ini. Kedua tim tersebut mampu mempertahankan gelar juara musim lalu.

Dalam laga final, Presiden Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) Ary da Silva Graca Filho menonton secara langsung di Gor Amungrogo Yogyakarta. Dia mengaku takjub dan kagum dengan tingginya animo penggemar bola voli di Indonesia dan optimistis dengan masa depan tim Merah Putih.

"Saya menyaksikan langsung final Proliga atas undangan federasi Indonesia (PBVSI) dan melihat betapa tingginya animo penonton. Sepanjang jalan menuju stadion penuh penggemar voli," kata Ary Graca di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (19/3/2023).

Ary Graca menilai kualitas kompetisi bola voli di Indonesia sudah cukup bagus. Apalagi Proliga 2023 turut diramaikan dengan kehadiran pemain-pemain asing kelas dunia baik putri maupun putra. Namun sayang, animo antusiasme penonton tak sejalan dengan waktu kompetisi yang singkat.

Lebih lanjut Ary Graca menyoroti jadwal kompetisi yang hanya dijalani selama tiga bulan saja. Selain itu, jumlah tim pun tidak banyak, terutama sektor putri yang hanya ada enam tim. Sedangkan di sektor putra ada delapan tim peserta.

"Kalau bisa jumlah tim bisa lebih banyak sehingga kompetisi juga berlangsung lebih panjang. Itu akan sangat bagus untuk pengembangan pemain ke depannya," kata Ary Graca.

Presiden FIVB tidak menyebut jumlah ideal tim peserta kompetisi bola voli karena hal itu sangat tergantung kondisi suatu negara. Terlebih, kondisi ekonomi poliitk yang juga menjadi penentu terselenggaranya event sebesar Proliga.

"Bisa masing-masing sepuluh atau lebih, tergantung. Makin banyak akan makin bagus untuk pembinaan pemain dan masa depan tim nasional," tambahnya.

Ary Graca memastikan akan selalu mendukung langak Indonesia dalam memajukan Bola Voli. Terlebih, pengembangan ke depannya nantinya FIVB akan mendukung penuh agar hingga di kancah internasional.

"Indonesia sudah banyak dapat medali di Asia Tenggara, harus bisa naik ke level internasional, kejuaraan Asia, dunia hingga Olimpiade," kata Ary Graca.

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo menyampaikan terima kasih atas perhatian dan masukan dari Presiden FIVB dalam meningkatkan prestasi bola voli Indonesia agar bisa bersaing ke level lebih tinggi.

"Cita-cita kita memang ingin bola voli Indonesia bisa tampil di Olimpiade. Tentu diperlukan pembinaan yang bagus dan berjenjang, termasuk soal kompetisinya," kata Iman.

Mengenai kompetisi Proliga, Imam memberi bocoran bahwa kompetisi musim depan rencananya ada penambahan dua tim baru di sektor putri sehingga jumlah peserta menjadi delapan tim, sama dengan peserta di sektor putra.

"Kalau soal jadwal kompetisi musim ini yang pendek hanya tiga bulan, itu karena terbentur bulan Ramadan. Setelah itu ada SEA Games pada bulan Mei, terus kejuaraan Asia pada Agustus," pungkas Imam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya