Liputan6.com, Jakarta - Sir Jim Ratcliffe menyatakan keengganan mengeluarkan uang lebih banyak dalam proses pembelian Manchester United (MU). Sebab, dia tidak ingin menyesal di masa depan.
"Bagaimana Anda menentukan harga sebuah lukisan? Bagaimana Anda menentukan harga sebuah rumah? Semua tidak melulu tergantung berapa biaya untuk melukis atau membangun rumah," ungkap Ratcliffe dikutip Wall Street Journal.
Advertisement
"Yang jelas kita tidak semua mau adalah membayar harga tinggi untuk sesuatu. Karena di masa depan Anda bakal menyesal," sambungnya.
Jim Ratcliffe, yang dikenal sebagai pendukung MU, menyatakan motivasinya memiliki klub berbasis Old Trafford itu adalah mengembalikan kejayaan.
"Minat kami hanya sebatas menjadi juara. MU adalah aset komunitas, bukan finansial. Sebab, segala sesuatu yang berbau olahraga melibatkan emosi," kata Ratcliffe.
Pemilik MU yakni keluarga Glazer mengungkapkan niat mencari investor pada November 2022. Mereka membuka opsi terhadap kedatangan penanam modal minoritas atau menjual penuh klub.
Keluarga Glazer meminta harga enam miliar pounds. Namun, harga itu dianggap terlalu tinggi dan tidak masuk akal di tengah situasi ekonomi dunia yang sulit. Dalam tawaran awalnya, Ratcliffe dan calon pembeli lain yakni Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dari Qatar dilaporkan cuma berkisar 4,5 miliar poundsterling.
Penawaran Kedua Calon Pemilik Baru MU
Keluarga Glazer ngotot tak mau melepas klub di angka tersebut. Mereka dilaporkan sudah mengajukan presentasi kepada dua calon pembeli agar mereka mengajukan proposal baru.
Menurut Sky Sports, Sheikh Jassim siap menuruti permintaan itu. "Semua orang dari penawar akan menghitung nilai sebenarnya dari klub selama beberapa hari ke depan. Mereka akan membuat tawaran kedua. Kenyataannya adalah tawaran pertama mereka hanya indikasi," ujar sumber Sky Sports di MU.
Siapapun pemilik baru nanti, fans MU yang jelas ingin keluarga Glazer segera out dari Old Trafford. Suporter menilai mereka terlalu berorientasi bisnis sehingga klub kesayangan mengalami penurunan performa.
Fans juga berharap proses pergantian pemilik berlangsung cepat sehingga membantu manajer MU Erik ten Hag dalam menyiapkan skuad untuk musim depan.
Advertisement
MU Ubah Target di Bursa Transfer
Awalnya MU diperkirakan sudah berganti pemilik pada bulan Maret 2023. Akan tetapi karena keluarga Glazer ngotot menginginkan lima sampai enam miliar pounds, proses pergantian pemilik bisa berlangsung sampai Juni 2023.
Andai terus molor, Ten Hag bisa kesulitan bergerak di bursa transfer musim panas 2023. Pemain-pemain mahal yang diincar kemungkinan tak bisa didapat. MU pun mulai memikirkan alternatif lain yang lebih murah dan berkualitas.
The Sun pada Minggu (12/3/2023) melaporkan MU kini ikut memburu gelandang Fulham Joao Palhinha. Pemain asal Portugal itu tampil menjanjikan bersama Fulham di Liga Inggris musim ini.
Biaya kepindahan Palhinha tidak semahal incaran MU lainnya untuk lini tengah seperti Jude Bellingham dari Borussia Dortmund, Declan Rice (West Ham United) ataupun Ruben Neves (Wolverhampton Wanderers).
Fulham mendapatkan Palhinha dari Sporting Lisbon senilai 17 juta poundsterling. Kini Fulham menginginkan pemasukkan sekitar 40 juta pound dari penjualan Palhinha.
MU menjadikan Palhinha sebagai pelapis bagi Casemiro. MU sangat kerepotan jika Casemiro harus absen bertanding. Gaya main Palhinha mirip Casemiro. Palhinha saat ini merupakan pemain dengan tekel terbanyak di lima liga besar Eropa.