Jelang Nyepi dan Ramadhan, Volume Penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali Meningkat

Jumlah kedatangan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali, sehari menjelang Hari Raya Nyepi terpantau meningkat pada Selasa (21/3/2023).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 21 Mar 2023, 18:04 WIB
Jelang Nyepi volume penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali mulai meningkat (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Jumlah kedatangan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali, sehari menjelang Hari Raya Nyepi terpantau meningkat pada Selasa (21/3/2023).

Penumpang yang menyebrang ke Pulau Jawa berasal dari pejalan kaki, kendaraan roda empat, bus pariwisata dan kendaraan roda dua. Terlihat antrean kendaraan untuk keluar kapal terjadi di setiap dermaga di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Mereka sebagian besar para perantau yang bekerja di Bali yang memilih pulang kampung memanfaatkan momen Hari Raya Nyepi dan awal Ramadhan. Mereka memilih pulang kampung lebih awal selain karena Nyepi juga untuk melakukan tradisi nyekar atau kirim doa ke makam keluarga menjelang Ramadhan.

“Saya pulang bersama Istri saya, mau nyekar di kampung, selain itu juga karena  adanya Nyepi di Bali,” ujar salah satu penumpang asal Surabaya Candra.

Hal senada juga diutarakan penumpang lainnya, Ayuk. Perantau asal Banyuwangi ini mengaku memang setiap tahunya menjelang Ramadhan pulang kampung untuk megengan. Namun kata dia, untuk tahun ini bersamaan dengan Nyepi.

“Ini pas kebetulan ya, pas Nyepi juga pas megengan, jadi pulangnya agak lama bisa seminggu. Setelah itu balik lagi ke Bali, nanti mendekati lebaran mudik lagi. Saya setiap tahunya mesti pulang untuk megengan," katanya.

General Manager PT ASDP Ketapang Muhammad Yasin mengatakan, aktivitas di Pelabuhan Ketapang menunjukan peningkatan mulai hari Senin (20/3/2023).

“Mulai Senin sore kemarin ada kenaikan jumlah penumpang maupun kendaraan dari Bali menuju Pelabuhan Ketapang,” tambah Yasin.

Meningkatnya penumpang  karena banyak masyarakat yang memilih pulang kampung pada saat nyepi yang bersamaan dengan awal bulan puasa.

“Mereka sebagian besar masyarakat di berbagai daerah di Jawa Timur yang memilih pulang kampung pada nyepi ini. Karena juga kebetulan pas awal bulan puasa,” paparnya.

Sementara itu, berdasarkan data harian PT ASDP Ketapang, tercatat sebanyak 19.578 penumpang dan 5.638 kendaraan telah menyebrang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk Bali.

Sebaliknya penumpang kapal yang hendak menyeberang ke Bali terpantau ramai lancar. Tercatat sebanyak 14.334 penumpang dan 4.802 kendaraan  menyebrang ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.


Penutupan Pelabuhan

Sementara itu , untuk penutupan Pelabuhan baru akan diberlakukan di Pelabuhan Ketapang mulai hari Selasa (21/3/2023) pukul 22.00 Wib hingga Kamis (23/3/2023) pukul 04.00Wib. Sementara di Pelabuhan Gilimanuk Bali ditutup mulai Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 Wita hingga Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 Wita.

Sedangkan untuk kendaraan yang terlanjur berada di Pelabuhan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan akan ditampung di kantong- kantong parkir. Hal itu bertujuan  agar antrean masuk Pelabuhan tidak mengular dan menggagu lalu lintas di jalur utama.

“Di Ketapang kami siapkan tempat di Terminal Sritanjung. Sementara di Gilimanuk kami siapkan di Terminal Kargo dan lapangan cekik kawasan Taman Nasional Bali Barat,” tuturnya.

Yasin memprediksi lonjakan penumpang akan kembali terjadi di kedua Pelabuhan pada hari pertama dibukanya kembali Pelabuhan. “Prediksi kami terjadi peningkatan penumpang pada hari pertama dibukanya Pelabuhan lagi,” pungkas Yasin.

 

Infografis Nyepi di Bali tanpa Internet

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya