Liputan6.com, Garut - Berkah Ramadan bak durian runtuh bagi kalangan perajin olahan agar-agar laut di Garut, Jawa Barat. Hadir sebagai makanan campuran berbentuk gel pada minuman pembuka saat iftor tiba, membuat mereka ketiban cuan hingga puluhan kali lipat dibanding hari biasa.
Haji Tatang Hidayat, salah seorang pengrajin olahan agar-agar laut di bilangan Bojong Angkrek, Tarogong Kidul, Garut mengatakan, kebutuhan minuman olahan agar-agar laut saat Ramadan, memang meningkat tajam.
Advertisement
“Sebelum Covid kami biasanya sebulan menjelang Ramadan sudah banyak pesanan, tetapi tahun ini baru seminggu lalu kami mulai sibuk melayani pesanan,” ujar dia, dalam obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, Selasa (21/3/2023).
Kondisi tubuh yang memerlukan banyak cairan saat iftor atau berbuka puasa tiba, menjadi celah empuk meraih cuan bagi perajin agar-agar laut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan.
“Biasanya agar-agar laut yang kami produksi sering digunakan untuk es sirop campur, termasuk produk minuman lain terserah mereka, sebab banyak digunakan dalam ragam produk makanan,” kata dia merinci.
Tak ayal selama Ramadan berlangsung produksi agar laut merk ‘Jaya Ragit Gumilar’ (RJG) tersebut, naik hingga 10 kali lipat dibanding hari biasa. “Produksi kami sehari paling 200 kantong (@kantong berisi 10 pcs), sekarang bisa mencapai 2.000 kantong (sekitar 20 ribu pcs),” papar dia.
Bahan Alami Tanpa Pengawet
Menggunakan bahan produk alami serbuk agar-agar laut, plus essence makanan legal sesuai izin BPOM sebagai perasa dan pewarna agar lebih menarik, produk agar ‘RJG’ Garut tersebut memang laku keras di pasaran.
“Produk kami hampir memasok seluruh pasar induk Ciawitali, kemudian ke Kecamatan Bayongbong, Samarang, Cikajang, Cisompet hingga Pameungpeuk kawasan laut sebagai asal agar-agar laut,” kata dia.
Bahkan pemesanan dari luar kota seperti Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Ciamis, hingga kabupaten Pangandaran berdatangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan berlangsung.
“Ini kami juga tengah menunggu pemesan mengambil barang dari Sumedang sebanyak 200 kantong (2.000 pack),” kata dia sambil menujukan tumpukan pesanan siap angkut.
Untuk melayani tingginya pemesanan agar-agar selama momen Ramadan berlangsung, ia terpaksa menambah pegawai hingga lima kali lipat dibanding hari biasa. “Pegawai saya hari biasa hanya tiga atau empat orang, kalau Ramadan bisa sampai 15 orang,” ujar dia.
Saat ini produk agar laut RJG dapat dinikmati dalam lima rasa mulai stroberi, pandan, moka, nanas, dan sirsak seharga Rp 2.200 per pak atau Rp 22 ribu per kantong berisi 10 pak.
“Semoga produk kami semakin dicintai dan bertambah berkah untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan,” ujar dia bangga.
Advertisement