Gubernur Geram, Balai Benih di Majene Kuras Anggaran 2 Milliar Hanya Hasilkan Puluhan Juta

Pj Gubernur Sulbar Akmal malik sangat gerak akan kinerja Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Poniang di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 21 Mar 2023, 19:11 WIB
Pj Gubernur Sulbar Akmal meninjau BBIP Poniang di Majene (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Majene - Pj Gubernur Sulbar Akmal malik sangat geram akan kinerja Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Poniang di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Aset milik Pemprov Sulbar itu dia nilai sangat merugikan dan menghabiskan anggaran saja.

Bagaimana tidak BBIP Majene setiap tahunnya menghaniskan naggaran sebesar Rp2,3 miliar sudah termasuk operasional dan belanja pegawai. Namun hanya mampu mengahsilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp30 juta tiap tahunnya.

"Bagaimana bisa aset senilai miliaran rupiah dikelola 5 Pegawai dan 15 PTT, penghasilannya tidak sebanding beban belanja yang dihabiskan," tegas Akmal, Minggu (15/01/23).

"Saya cuma mampir, mengajak bapak berpikir sehat. Setahun Rp2,3 miliar. Logikanya bisa menghasilkan Rp2,5 miliar. Tapi hanya Rp30 juta," tambahnya.

Akmal menegaskan, pihak BBIP Poniang hanya berpikir belanja pegawai tapi tidak memikirkan produktivitasnya. Dia tidak ingin aset yang beroperasi sejak 2015 itu terus mengalami kerugian setiap tahunnya.

"Saya meminta kepada pengelola BPIP Poniang berpikir sehat dan memaksimalkan kinerja kedepan. Saya kasi waktu bapak dua bulan, bapak bekerja," tegas Akmal.

Jika tidak mampu meningkatkan hasil produksi, Akmal akan melakukan perombakan distruktur BBIP Poniang. Dia tidak ingin APBD Sulbar yang tergolong kecil terbuang sia-sia.

"Saya minta ganti pemain, tapi jangan marah. Kenapa, karena tidak produktif. Masa kita bayar terus. Ini kita ajak berpikir logis. Apa tidak kasian sama Sulbar ini," terang Akmal.

Sedangkan, Kepala BBIP Poniang Irwan Latif mengaku kecilnya penhasilan karena beberapa kali mengalami gagal produksi. Selain SDM yang tidak memadai, dia juga menjadikan faktor cuaca yang tidak menentu menjadi kendala utama.

"Kita kekurangan SDM, diperparah dengan cuaca yang tidak menentu, seringkali hujan," tutup Irwan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya