Liputan6.com, Jakarta Hasil dari sidak Satuan Tugas Pangan Gabungan di pasar-pasar tradisional di sejumlah wilayah, ditemukan kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok jelang puasa Ramadan.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, meminta pemerintah/kementerian dan lembaga terkait bersama Satgas Pangan untuk mengecek langsung kenaikan harga yang terjadi di sejumlah pasar tersebut, agar dapat segera dilakukan penyesuaian harga yang dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
Advertisement
Menurutnya, hal penting lainnya pemerintah dan Satgas Pangan harus secara berkala melakukan operasi pasar yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga komoditas juga harga bahan pokok khususnya yang menjadi kebutuhan masyarakat jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Meminta Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan untuk mengambil langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mencegah dan mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang terjadi di sejumlah wilayah," kata Bambang, Selasa (21/3/2023).
Monitoring dan Pencegahan
Selain itu, Bambang juga meminta agar pemerintah dan Satgas Pangan berkomitmen untuk melakukan monitoring dan upaya pencegahan, agar ada kestabilan harga, disamping melakukan penindakan terhadap pelaku penimbunan bahan pokok hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Tujuannya agar jalur distribusi bahan pokok hingga ke tangan konsumen tidak terganggu atau mengalami keterlambatan yang bisa berpotensi menyebabkan kenaikan harga," ujarnya.
Padahal sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin stok dan harga pangan terpantau aman selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2023 nanti.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, lantas meminta masyarakat tidak perlu khawatir hingga melakukan panic buying untuk mengamankan stok bahan pangan semisal cabai hingga bawang.
Kemendag Jamin Harga Bahan Pangan Jelang Ramadan Terkendali
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto berkomitmen harga pangan jelang ramadan dan lebaran tahun ini bisa terkendali.
"Dari sisi pemerintah, dalam hal ini Kemendag, Badan Pangan Nasional, dan Kementerian Pertanian menjaga Ramadan dan Lebaran ini (harga) bahan pokok tidak naik," kata Suhanto, kepada awak media saat ditemui di Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023).
Enam+58:24VIDEO: Dirjen Pajak Suryo Utomo Jatuhkan 349 Hukuman Berat Sebelumnya, kata Suhanto sempat ada isu kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun, berkat upaya Kemendag memenuhi pasokan, maka hal itu bisa teratasi sehingga harga kebutuhan pokok kembali stabil.
"Kemarin memang mulai ada isu kenaikan, tapi alhamdulillah Kemendag kerja keras tidak mengubah kebijakan tapi kita memenuhi pasokan," ujarnya.
Lebih lanjut, Suhanto pun berharap stabilitas harga kebutuhan pokok bisa terjaga hingga dua minggu ke depan. Disisi lain, curah hujan dibeberapa daerah kerap terjadi sempat menjadi ke khawatiran karena bisa berdampak pada produksi sejumlah kebutuhan pokok, salah satunya cabai.
"Biasanya cabai kalau hujannya deras terus, panennya kurang," ujar Suhanto.
Advertisement
Terus Intervensi
Kendati demikian, pihaknya memastikan akan terus berupaya melakukan intervensi terhadap produk-produk industri lainnya guna menjaga persediaan kebutuhan pokok.
Disamping itu, terkait minyak goreng curah, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kasan menegaskan pasokan untuk Minyakkita aman menjelang ramadhan.
"331 ribu ton sudah dipasok minyak curah. InsyaAllah, Maret mereka lebih besar," pungkas Kasan.